Ini tentang sebuah perkenalanku dengan seorang wanita bernama idha. Aku meng-add nya karena tertarik dengan gambar-gambarnya, karya-karyanya yang terposting di album fotonya. Berhubung karena aku juga suka menggambar (hmm..lebih tepatnya sih dibilang coret coret sj karena memang asal-asalan)
tapi kalau idha yang menggambar sepertinya semua disiapkan sempurna, sesempurna pemikirannya tentang kehidupan ini misalnya.
Tentang bagaimana menjadi diri sendiri,
tentang keinginan untuk menjadi orang yang biasa dengan cara luar biasa.
Detail garis yang diciptakannya mulai dari unjung simpul kiri, simpul kanan hingga terbentuk suatu wajah dan bentuk yang hampir sempurna, pula dengan pewarnaan yang begitu harmonis dan berirama. Menyiratkan betapa ceria hatinya tiap saat.betapa langkahnya selalu ikhlas.
aku dan jeung idha sering sharing soal crayon, dia selalu membalas ketakjubanku dengan bahasa yang sederhana, bahasa yang ceria, seperti membalasnya dengan sebuah pelukan persahabatan.
suatu ketika, dia mengirimkan ku sebuah inbox, mengenai dirinya...
jeung Idha yang jauh di cengkareng sana, yang dulu belum sempat kami bertemu walau sudah pernah berada di tanah petak yg sama, aku pernah ke cengkareng beberapa waktu yang lalu tapi mungkin belum watunya kami bertemu., (mudah-mudahan sih besok-besok kalau aku ke cengkaeng lagi bisa keteuan*ngarap betul akunya, hehehe)
sejak aku baca inboxny itu, mungkin sudah meretas sebuah benang di tiap ujung jari kelingking kami masing-masing. ada yang menyambung dan terpintal jd sebuah pita :D pita persahabatan, mungkin. yang entah kapan kita diberi waktu untuk saling melekatkan kelingking kita, hehe...
jeung ida Anak bungsu dari dua brsaudara. kakaknya bernama Ina revinza.pernah Mengenyam Bangku Pondok Pesantren slama enam tahun.sedikit banyak perbedaan Kepribadian antra mereka.
lahir dari keluarga yang begitu kuat Kepercayaan agama Islamnya, sampai orangtua ida Menganngap semua anaknya, akan menjadi anak shaleh dan benar-benar terjaga dari segala hal dengan memperoleh pendidikan di Pondok pesantren.
masalah keluarga memang akan selalu kita hadapi kala kita beranjak dari kepompong menjadi kupu-kupu. tapi satu hal, ida beruntung loh bs skolah di tempat yg ida suka, dan jaminkan saja dgn pekerjaan yg dibakati niscaya akan sukses! ga usah tanya kapan suksesnya. :)
Ida,,
Ida seorang wanita yang global.dan tidak suka Keterikatan. (dia juga nge-fans banget sama Britney Spears lho*) Bukan Berarti ida Lupa dan menyelengkan agama. dirinya mungin Cuma lebih membiarkan Diri Untuk imbang. antara duniawi dan akhirat saja. seperti sebuah do'a yang menyatakan bahwa : "Ya Allah letakkanlah dunia di tanganku, jangan di hatiku!"
aku setuju sama ida, hiduplah mendunia!! global. tp bukan berarti menyampingkan agama, St. Khadijah istri Rosul seorang pebisnis, Istri nabi Ummu Sofia seorang penyair. asalkan pekerjaan & tiap kegiatan kita niatkan untuk hal baik. setuju banget jeung!!
jikalau ditanyai soal Type Cowok, (misua impiannya si Jhonas Rivanno*hihi) bahkan dia Bakal Lbih memilih Cowok yg Begajul ketimbang Harus Lama-lama Berdiam diri di samping Cowok Ikhwan yg sukanya Ceramah n' Ngekang.(menurutnya*)
Sampai Suatu hari, dia Pernah Keceplosan berucap sebuah Kesalahan atau Kesengajaan yg skarang Akhirnya malah berubah jadi membentuk sebuah Komitmen hidup: SAY NO TO PACARAN!! hwhaha
mungkin jayus memang. bagi kalian yang sedang dilanda asmara yang membara.
tapi!! benar, mungkin sampe sekarang dia termakan janji masa kecilnya sendiri..
Beban?
atau sesuatu yang tidak WajaR. dia sering kali mengeluh tetang setiap orang yang bilamana tiba-tiba jadi korban curhat colongannya, mereka semua tak ada yang percaya, kalau ida pernah berkata demikian, say no to pacaran! dibilang kuno lah, dibilang gila lah. hari gini gak mau pacaran?!
Boodooooo..!! tampiknya, dia hanya Berusaha Tutup telinga mendengar Ocehan orang yang tidak memberinya solusi, dia akan tetap pada Pendiriannya untuk tidak pacaran dulu Smpe dirinya dinyatakan sukses.
tapi sebenarnya, banyak yang antri untuk mencoba menjadi kekasih hatinya. bahkan ada juga dari kalangan Non Muslim. karena apa? karena memang jeung idha ini, cantik dan kreatif!!!
katanya Sampai Sekarang Ida tak berani membawa cowok kerumah. mungkin dia kasian pada Mereka kalau harus bertatapan langsung dengan mata tajam, dan waut killer ayahnya.
dan kini, dia masih dalam keadaan yang sama, menekan dalam-dalam sebuah perasaan cintanya kepada lawan jenisnya. sembari menjalani hidup dengan Rutinitas umum yg membosankan baginya,mungkin bagi kalian juga, bagiku pun begitu : Kuliah + magang + NgasDos..huaaahh Cwapeee!!~@_@ (keluhnya* ehehhe)
Haahh...,,
tapi jangan Sediihhh sayangggg..
Cinta Bagi Muslimah memang Membutuhkan ...
.." The Right One And The right time"..
Jiaaahh,,~*usaha ahh jd Bule
dia mencoba meyakinkan dirinya, diriku, dan diri kalian ^_^
Lalu jika ada yang bertanya diantara kalian : mengapa perlu memendam rasa? mungkin jeung idha telah menjawabnya. namun di sisi lain,Berikanlah peluang kepada diri sendiri untuk MENCINTAI & DICINTAI.
Bila disodori pilihan mencintai atau dicintai, tak usah memilih semuanya. Pilihlah CINTA sebebas udara kapan dan di mana saja. Mencintai, dicintai, atau saling cinta akan mengucurkan racun rindu dan harapan yang bisa menggalaukan yang mencintai dan mengganggu yang dicintai. PERASAAN mencintai, dicintai, atau saling cinta tak selalu membebaskan atau justru membelenggu. Sekali lagi, pilihlah cinta. Itu saja.