Human Interest II

Banyak cerita dalam kehidupan manusia yang menarik dilihat dalam berbagai sisi. Cerita kehidupan manusia tersebut dapat kita abadikan dalam bentuk media fotografi. Cerita atau bisa disebut tema mengenai sisi kehidupan mempunyai istilah yang dinamakan fotografi Human-Interest.

Human Interest dalam karya fotografi sendiri kalau dijabarkan adalah menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, konsentrasi atau mencapai sebuah kesuksesan hidup, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menyimak gambar tersebut 

suatu sore saya memang sengaja untuk hunting di pasar sentral mencoba melengkapi stok foto human interest jepretan saya. dan diantara banyak pedagang yang tertangkap kamera saya, ini pedagang yang memikat perasaan saya.

namanya Ibu siti Saharia, usianya mencapai 87 tahun, dia menjual bahan pokok makanan. sudah puluhan tahun dia menjual di pasar sentral untuk mengais rejeki, dia hidup dengan seorang anak perempuan dan cucunya dirumah, suaminya sudah wafat sejak lama. aku menyempatkan diri bertanya-tanya sebelum tidak sengaja membeli jualannya (untuk mendapatkan fotonya|tidak sopan rasanya mengambil gambarnya tanpa memberinya apa-apa) setelah melewati setapak jualan bahan makanan, saya terus masuk kedalam pasar...

sepanjang jalan didalam pasar sentral, dimana semua orang berlalu lalang sambil melirik barang-barang jualan para pedagang, di tengah jalan itu kulihat sebuah kursi roda yang terbuat dari kayu, diduduki oleh seorang yang biasa di panggil "cemang" dia diamkan kursi rodanya ditengah jalan itu sambil meminta-minta belas kasihan orang-orang yang melewatinya .

***

begitulah Fotografi Human Interest style ku (cieh...) lebih populer dalam menggambarkan sisi-sisi kehidupan masyarakat kalangan bawah. Kehidupan masyarakat kalangan bawah atau bisa dikatakan sebagai kaum tidak mampu mempunyai banyak masalah-masalah kehidupan mereka yang sangat komplek, sehingga cerita tersebut dapat kuungkapkan dalam media fotografi. Perlu kita ingat bahwa sebagian besar masayarakat di Indonesia sekarang ini masih hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga cerita ini menarik perhatian dan banyak diangkat ceritanya dalam berbagai media, salah satunya fotografi Human-Interest. 

hanya ini lah yang bisa saya paparkan melalui 

foto dan jurnal .

kita sama-sama belajar

salam jepret