Mengenal
sisa diam kita, kalau-kalau masih tersimpan luka kemarin yang belum diterjemah
Memunguti
sisa diam kita, pada deras hujan ini, tik..tik...tik-nya, menyampaikan
ketenangan masa lalu itu Hujan,
sering tak sempat bicara,
tiba-tiba saja ia menghambur ke gurun
Hal nyata dari persekutuan sunyi dan rasa
sakit,
ehm.. hujan mengabarkan sebuah halaman lembab penuh bunga yang hampir
kau lupakan
juga tentang jalan setapak yang ditumbuhi ilalang".
yah... hujan
masih jutaan bahasa langit
dan betapa seluruhnya hanya sepi yang tertinggal
dari kremasi sejak lama.
TAPI seseorang dari jarak jendela dan hujan berusaha
menutup jalan untuk air matanya.
biarkan hujan mewarnai dirinya sendiri.
Yaah plagiat 😌
ReplyDelete