My Engagement Day (A'pa'nassa & A'sitappuki)

Assalamualaikum wr.wb. 

Alhamdulillah.... adalah kata yang harusnya tak pernah berhenti saya panjatkan, puji pujian dan rasa syukur yang tiada bertepi untuk kemurahan Allah yang sememangnya benar maha Penyayang. Hari ini, 30 Juni 2013 aku resmi dilamar kak Mardiansyah Mannan, seseorang yang sejak bulan Maret lalu mengirimiku salam perkenalan lewat temannya (seniorku) dan menyampaikan salam dan niat baiknya pada Papaku sekaligus. hngga kemudiannya hari ini dia melamarku dan menaruh kepercayaan serta keyakinannya padaku untuk menjadi calon pendamping hidupnya, calon istrinya kelak. sebenarnya sebulan sebelum acara mappetuada' ini keluarga kami berdua telah resmi berkenalan dan akhirnya memutuskan untuk melaksanakan jenjang berikutnya. awal berkomunikasi dengan kak Man (begitu panggilannya dgn teman2nya) tentang langkah besar ini sebenarnya tidak ada kendala, hanya saja mengenai keyakinan hati kami berdua, kak Man mengaku telah siap dan akupun berusaha demikian karena pihak keluarga telah merestu atas ini semua. 

Sehari sebelum hari ini, saya dan kak Man sempat menemui kendala, hal yang saya banggakan pada kak Man adalah dia selalu jujur dalam meyampaikan kabar tidak ada yang dia tutup-tutupi, sempat kami berdua tidak bisa fokus karena masalah lokasi yang situasinya tak diketahui, soalnya kak Man tugas di Jakarta, sedangkan keluarganya domisili di Kota Pare-Pare. jadi agak ribet, kak Man selalu mengurus sesuatunya lebih banyak, dan selalu bilang padaku "tenang... tidak ada masalah..." semua clear di urusnya. kemudian pada akhirnya pagi itu datang. pagi saya menyapa kak Man, yang dalam getar dada sy bertanya dia sedang apa disana, eh jawabnya "Lagi nonton shincan....!" hahahah -_-" bisa dia santai. sejak pagi semua keluargaku sudah bekumpul dirumah, rumah sudah mulai ramai.... saya juga sempat menelpon seorang teman membagi kabar gembira ini. ucapan selamat berdatangan di BBM ku. dan tepat pukul 15.00 wita pihak perwakilan keluarga kak Man sudah datang :)

papa 

Bagi masyarakat Bugis Makassar yang masih menjunjung adat istiadat sebelum pernikahan, terlebih dahulu dilakukan acara ini yang di sebut Mappetuada' atau meminang secara resmi, yang dilakukan beberapa kali hingga ada kata sepakat. Tidak ada manusia normal di dunia ini yang tidak ingin menikah, kemudian membangun sebuah rumah tangga yang sakinah. Berbeda dengan daerah lain, masyarakat Bugis Makassar masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dalam penyelenggaraan penikahaan. kak Man asli Bugis dan saya Asli Makassar :) Sebelum janur kuning dipasang, petanda pesta pernikahan dimulai (Mappabotting), banyak tahapan yang harus dilewati dan acara hari ini adalah tahapan yang ke tiga yg sudah kami lewati. Mappettu Ada yang biasanya juga ditindak lanjuti dengan (mappasierekeng) atau menyimpulkan kembali kesepakatan­kesepakatan yang telah dibicarakan bersama pada proses sebelumnya. Ini sudah merupakan lamaran resmi dan disaksikan oleh keluarga besar saya dan para kenalan/kerabat keluarga.

Pada saat inilah akan dibicarakan secara terbuka segala sesuatu terutama mengenai hal-hal yang prinsipil. Ini sangat penting karena kemudian akan diambil kesepakatan atau mufakat bersama, kemudian dikuatkan kembali keputusan tersebut (mappasierekeng). Pada acara mappettu ada ini, pihak laki-laki membawa kue kue tradisional yang manis-manis :) langsung dibawa ke kamarku.

dan Alhamdulillah dari kesepakatan bersama kedua pihak keluarga kami, pernikahan kami insyaAllah akan dilaksanakan bulan Oktober di Tanggal  18 dan 21 (setelah Lebaran Idul adha)

Ya Allah….Andaikan semua ini layak bagi kami, cukupkanlah permohonan ini dengan ridha-Mu, beri kami kemampuan untuk saling menjaga kehormatan dikala jauh, saling menghibur dikala duka, saling mengingatkan dikala suka, saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan, saling menyempurnakan dalam beribadah. serta mudahkan kami untuk mencapai hari dimana kami menyempurnakan ibadah kami.