Assalamualaikum wr.wb
rasanya gimana gini yah mempostiing atau menceritakan tentang hari besar saya dalam hidup, akad nikah ku :) kadang apa yang terasa itu sulit untuk diungkapkan dengan tulisan. seperti ini mau mengungkap perasaan tapi tak ketemu kalimat yang coco untuk dituang lewat tulisan hehehe duh.... tapi saya coba mengungkap sebisa saya. beberpa bulan setelah saya dilamar banyak yang bertanya "duh Qi...kenalan dimana?" ada juga yang pengen tau banged bagaimana kita ketemunya hehehehe... saya bisa sih ceritakan sedikit eh tapi memang tidak banyak yang bisa diceritakan tentang kisahku dan si Daengku sebelum kami menikah. jadi
awalnya tuh begini... bulan Maret lalu, seorang kakak senior yang kebetulan kukenal, (@YuwanDirgantara) ngirim BBM bilang ada yang titip salam buatku, skalian namanya disebutin hhahaha.. kupikir salam biasa ruparupanya salamnya bukan dititip ke saya tapi sekalian langsung ke papa :O padahal waktu itu saya dan kak Man belum kenalan sama sekali. nanti seminggu dua minggu setelah salam itu dianggap serius baru kita saling tukaran pin BB hahahaha. katanya kak Man kenal saya dari temannya-yang juga kebetulan-kenal dengan saya dan orangtua saya (kak Fandy*) dan kak Man ini bisanya "ngintip-ngintip" facebook ku . udah gitu ajaa... bahkan kita belum sempat ketemuan langsung. seminggu setelahnya kak Man datang kerumah untuk pertamakalinya lah disitu kita ketemuan, dihadapan papa dan ummi. sekaligus langsung mengutarakan niatnya, setelah basa basi tentunya,... waktu itu kami tidak sempat saling pandang, saya bisanya terus aja nunduk bagaimana tidak ini kali pertama ada laki-laki asing datang bertamu dihadapan saya dan orangtua yang sama sekali belum dikenal termasuk saya. kak Man datang bertamu berdua dengan temannya-yang juga teman kantor papa. jadi obrolan sedikit santai sebelum mengarah ke obrolan serius.saya masih ingat waktu itu Kak Aswan (teman kak Man) bilang begini ke papa : "Ini teman saya Mardiansyah... datang bertamu bermaksud untuk meminang anak pertama bapak... "
seketika itu muka saya memerah, pengen rasanya beranjak dari ruang tamu itu karena malu hahahhaa... waktu itu papa tidak mengiyakan. malah papa bilang, "Oh kamu orang pare-pare ya... kenapa jauh sekali kesini ke Gowa, kalian saling kenal lah dulu... taaruf.... tapi saya sarankan sih cari-carilah dulu perempuan di Pare-pare, siapa tau orangtua atau keluarga kamu punya calon juga untuk kamu disana.,..."
kemudian pembicaraan mengenai "itu" terpending sampai disitu, tidak lama, Mereka berdua pamitan. sempat kak Man berpikiri kalau dirinya ditolak papa... tapi malam setelah kedatangannya itu papa menitip pesan ke ummi mengenai tanggapannya tentang kedatangan kak Man. beberapa minggu setelah itu saya dan kak Man tetap berkomunikasi lewat BBM, taaruf dijalankan, Akhir bulan Juni Keluarga kak Man resmi melamarku dan pertengahan bulan Oktober pernikahan kami terlaksana dan alhamdulillah dilancarkan. Subhanallah Walhamdulillah :)
paagi itu 18 oktober 2013 kita berjanji membangun cinta....
yang insyaAllah dilindungin Negara dan di Jaga Oleh Rahmat Allah SWT.
selanjutnya saya bersiap untuk dijadikan sebagai mempelai pengantin wanita. banyak debar dan doa melangit. semoga semua persiapan yang telah direncakan berjaalan dengan sukses. pagi itu pembuktiannya alhamdullillah tak kurang sesuatu apapun yang meresahkan. puji syukur bertubi dilangitkan kepada kehadirat Allah Yang Maha Kuasa.
Pukul 10.00 Wita rombongan pengantin pria dari Kotamadya Pare-pare sulawesi selatan sudah dinyatakan tiba di area penjemputan, seluruh keluarga dan kerabat siap untuk menjemputnya. dari dalam kamar dikabarkan lewat protokol bahwa pihak keluarga saya sudah menjemput Pengantin Pria di depan rumah. perasaan mulai campur aduk, mulai deg-deg tak karuan heheheh.... dan beginilah suasana keadaan penjemputan secara adat Tu Mangkasara' Kabupaten Gowa di keluarga saya.
saat tiba didalam rumah, di pellaminan yang sudah di sediakan, kembali pidato dimulai lagi, semakin berdebar tapi saya berusaha santai dan rileks, yang ada juga di godain sama sepupu2 saya didalam kamar. pagi itu yang meng-ijab adalah Papa langsung :) tapi sebelumnya ada acara serah terima antaran dari keluarga pengantin Pria yang biasa kami sebut panaik leko' Lompo.
Siapa jodoh kita memang sudah ditakdirkan Kita diberi kesempatan untuk bertemu dengan orang itu dan diberi kesempatan untuk memilih maukah kita bersamanya atau tidak.Allah memberikan kita kesempatan untuk memilih, kesempatan untuk berpikir dan kesempatan untuk menentukan kemana langkah kita tingnggal kitanya sendiri...mau mempergunakan kesempatan yang diberikan Allah atau hanya diam sambil bengong dan menunggu tanpa kejelasan ?
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih, dan sayang" (Ar-Ruum :21)
traditional wedding gown by TuriPuji Wedding Corp
address : Barombong