Alhamdulillah, kamis, 12 Feberuari 2015 kemarin, perjalanan pulang ke Makassar, izin naik pesawat oleh keterangan dokter kandungan sudah berhasil saya kantongi setelah di part 1 sempat dilarang terbang karena kondisi kandungan saya yang beresiko. tapi pada akhirnya bisa berangkat dengan bismillah... pesawat penerbangan jam 11.40 wib tapi kami dari rumah berangkat jam 08.30 wib kepagian ya? heheh antisipasi macet, normalnya sih kalau lancar, perjalanan dari durensawit ke Cengkareng itu 90 menit atau satu setengah jam lewat tol. dikhawatirkan cuaca hujan, jakarta banjir dan macet, makanya dihindari dengan berangkat lebih pagi.
sedih juga ya bakalan lama ninggalin rumah di pondok bambu, bakalan lama lagi baru bisa kembali ke tempat dimana saya, suami dan anak saya menghabiskan waktu bersama. belajar mandiri, berkeluarga sendiri. our home sweet home, tunggu kebersamaan kami lagi yaa... insyaAllah kami akan membuat rumah semakin ramai dengan hadirnya keluarga sakinah mawadah warahmah, aamiin. tapi rumah bakalan di jaga sama ayahZAM kok huhuh...
sebelum berangkat kami sempat berpamitan dengan tetangga, empat bulan jadi tetangga baru saya belum begitu aktif bergaul ke tetangga lain, hanya satu dua tiga tetangga yang akrab, dirumah nomor 8 karena warung jadi sering kesana membeli sesuatu, dirumah nomor 10 punya anak yang tiga bulan lebih tua dari babyZAM jadinya sering bareng kalau jalan-jalan sore, dan rumah nomor 12 teman kantor suami yang rumahnya pas sebelah rumah kami. selama di pondok bambu juga saya jarang keluar rumah untuk sekedar jaanjalan keliling kompleks menyapa tetangga, bawaan lagi hamil, malas-malasan hehe.. nah oke lanjut, saat berangkat babyZAM anteng dipangkuan neneknya, keluar rumah dia cuma minum susu, gak makan. nah pas masuk jalan tol, babyZAM saya suapin makanannya (bubur ayam, wortel, kentang) sambil tetap dipangku neneknya, dan... hap...hap.. makannya lahap sambil menikmati perjalanan yang alhamdulillah lancar. sampai bandara masih jam 10.30 wib. sambil nunggu ayahnya chechkin, babyZAM ceria-ceria, main sambil teriak senang.
mungkin karena kecapkean akhirnya babyZAM tertidur pulas. jam 11.00 wib kami semua naik ke ruang tunggu. untungnya babyZAM tidurnya pulas, kalau ngga, digendongan bisa-bisa bikin nenek umminya ribet soalnya dia kalau digendong gak bisa diem hahah pasti badannya digerak2in terus.
tidak ada delay, begitu naik di pesawat pas juga babyZAM kebangun tapi syukur deh gak nangis, jadi ngabisin susunya sebotol lagi plus airminun sekian teguk. ph iya karena ini mudik dadakan sampai lupa saya menyiapkan earmuff untuknya padahal dulu rencana mau beli earmuff, solusinya tanpa earmuff saya kasih kapas ke telinganya tadi saat dia tertidur, pake cotton bud di masukin kedalam dengan hati-hati. gak terlalu dalam dan juga gak sampai gampang lepas. kemudian ditutupin pake kupluk rajutan yang bikin kulit telinga jadi hangat. lumayanlah mengurangi denggungan suara pesawat ke telinganya. karena telinga bayi masih sangat kecil, gendang telinga juga masih tips jadi ditutup sedikit aja , sudah kurang frekuensi suara yang masu ke telinganya.
di pesawat alhamdulillah babyZAM gak rewel, malah minta main terus, sempat tertidur setelah perjalanan sudah menempuh waktu 90 menit. normalnya perjalanan menuju Makassar, dari Cengkareng itu memakan waktu dua jam. tapi keberangkatan kami kali ini lebih dari dua jam, karena kondisi cuaca di Kota Makassar sedang buruk kata pramugarinya. uhuhuhu... malah saya yang agak lemas, sepertinya ada tekanan tinggi ke perut saya, saya jadi mual dan pusing. saat sudah dekat dengan daratan Makassar, pilot berusaha landing, tapi gak jadi loh... dilarang landing karena cuaca buruk. jadinya co-pilot mengumumkan kalau peswat mengalami "go arround" muter-muter dulu sampai ada informasi boleh landing. aaaaaaakhh.. tambah mual saya!! perut saya mengencang dan kantog kemih nyeri, kepala pusing, kemudian.... saya pingsan (kata suami)
50 menit muter-muter di udara sampai boleh landing di bandara Hasanuddin, pendaratan alhamdulillah mulus tapi saya gak sadari (iyalah kan kata suami saya pingsan*) heheh saya terbangun ketika para penumpang di kursi belakang sudah antri di lorong kabin pesawat bersiap turun. saya di papah suami yang meminta jalan biar saya bisa lewat duluan. ampun... saya gak kuat jalan. jadinya saya diambilin kursi roda sama pihak maskapai. waaaa pengalaman pertama banged inih turun pesawat dipakein kursi roda :D Dianter sampai di kedatangan dan kemudian akhirnya saya selonjoran di mobil papa yang grasa grusu datang menjemput. oh iya sebelumnya babyZAM dan ummi serta sepupu sudah duluan menunggu di kedatangan, mereka segera turun dari pesawat takut babZAM nanti jetlag. tapi syukurlah tidak, malah baru bangun dia :D suami dan om mengurus barang. setelah semuanya diangkut, kami mampir di masjid Bandara... rupanya disana ada mertua dan kaka ipar saya yang menunggu juga, menjemput ... aahhh bahagianya melihat keluarga besar... seketika perasaan saya jadi agak lebih enakan. welcome makassar ^_^
setelah itu kami masih harus melanjutkan perjalanan ke rumah, di Gowa memakan waktu dua jam dari bandara, syukurlah gak ada hambatan dan macet di perjalanan saya bisa tidur kembali dulu... (tidur yaa bukan pingsan lagi) ihihihi sampai rumah sudah jam 19.00 wita saya langsung di papah tante masuk kamar, dipijitin, dan dikasih air gula hangat untuk memperlancar aliran darah... syukurlah kondisi saya masih dalam keadaan baikbaik saja. saya hanya lelah diperjalanan yg menyisakan jetlag sampai esok harinya huhuhuhu . :)
Post Comment
Post a Comment