Assalamualaikum wr.wb
alhamdulillah usia kandungan saya sudah memasuki terimester tiga. Seperti pada umumnya ibu hamil yang sudah terimester tiga, merasakan yang namanya ngilu dan nyeri punggung ya hihihi soalnya sudah berat babybung nya dibawa jalan.
Tiap malam juga harus bangun tidur bangun tidur karena pengen pipis terus akibat janin didalam menindih kantung kemih. Meski bukan hamil pertamakali tapi tetap saja selalu ada suprise dan keadaan yang berbeda yang saya rasakan. Masuk ke usia 32 minggu waktu hamil pertama, babyZAM belum masuk panggul jadi belum merasakan nyeri punggung dan masih bisa eksis kemana-mana jalan kiri kanan (dokter memang menganjurkan, katanya biar babyZAM segera masuk panggul) bahkan sampai babyZAM masuk panggung di usia 37 minggu, masih tidak begitu terasa nyerinya.
nah tapi kehamilan kedua ini, suatu malam ketika sedang terlelap tidur saya merasakan seluruh badan saya ngilu dan perut keram, sakit tembus ke belakang..berlangsung selama lima menitan sepertinya. Katanya itu petanda kalau janin sudah memposisikan dirinya sendiri ke panggul. Jadi besok paginya saat bangun.. selangkangan nyeri sekali badan tidak bisa tegak, kalau mau jalan susah.. hihihi jadi bawaannya mau rebahan saja terus. Kalaupun rebahan cari posisinya juga susah..yang nyamannya gimana, kadang musti bolak balik.
konsultasi ke dokter terkahir memang dianjurkan konsumsi vitamin untuk kalsium, tapi terus terang frekuensi mengkonsumsi vitamin tambahan selain untuk janin, saya suka pelupa. Yang saya rutinkan hanya vitamin nutrisi janin dan obat penambah darah saja. Kalau dikasih pil atau tablet tambahan (untuk kalsium) saya suka abaikan '_' ya mungkin akibatnya begini deh. suka nyeri dan pegel. apalagi kalau sholat dan pas bangun dari sujud.
jujur, kehamilan kedua ini rasanya berat. di terimester awal morningsick saya agak lebih lama, sampai 4 bulan masih sering mual dan muntah, masuk terimester dua malah kena pilek dan batuk "seratus hari" batuk yang kalau batuk bikin seluruh perut rasanya ketarik, keram dan ngilu. apalagi mungkin karena sambil saya menjaga dan merawat anak pertama saya yang usianya masih hitungan bulan. babyZAM yang tumbuh kembangnya bulan ke bulan saya rawat dan jaga dalam keadaan hami. saya dinyatakan positif hamil saat usia babyZAM masih dua bulan (kandungan saya sudah 4 minggu) sedih ? iya. shock? apalagi! saya sempat menuliskan curhatan saya soal kehamilan jarak dekat. yaaahh ada intinya semua harus di terima, di syukuri dan dijalani. sempat sih menyalahkan diri kenapa nggak langsung KB? tapi toh kehendak Allah siapa yang tau. ini rejeki!
namun sebenarnya saya tidak bisa menampik kalau saya sedang galau dan seperti parno. semalam saya searching-searching artikel tentang bagaimana kiat-kiat olahraganya atau tips terapinya agar proses lahiran anak kedua dilancarkan, terkhusus untuk kehamilan jarak dekat. yang saya dapat malah bacaan-bacaan dan informasi yang bikin khawatir sampai tambah susah tidur. semuanya artikel bilang, kehamilan jarak dekat BERESIKO ini itu, antaranya, kelahiran prematur, anak lahir dengan berat badan rendah, anak kekurangan gizi seimbang karena plasenta pengantar makanan dari ibu belum pulih betul pasca melahirkan, parahnya ada yang bilang anak akan cenderung Autis. hiks.. ada yang saya baca sepintas2, karena tidak sanggup melanjutkan lagi. sempat saya meredam wajah kebantal, tak sadar airmata jatuh menetes. dalam hari segera berdzikir. kemudia jemariku mengelus perutku, mencoba menyapa babydede didalam yang masih aktif bergerak. berharap semua nanti akan baik-baik saja.
alhamdulillah, disamping artikel menyeramkan itu, saya juga dapat coment-comment yang menyemangati yang membuat sedikit lega, dengan adanya sharing-sharing sesama ibu muda yang pernah mengalami proses lahiran kehamilan jarak dekat juga. semuanya lancar saja katanya. aman dan normal. termasuk istri kakak ipar saya, kak Norma... beliau bilang, "justru kalau anak kedua dan jaraknya dekat begitu dengan anak pertama, malah lebih mudah lahirannya nanti..."
aamiin..aamin ya Rabb. semoga.
dan juga salah satu teman di path yang dialaminya persis seperti saya, sehabis nifas, belum haid, langsung hamil lagi anak kedua, sekarang sudah lahiran, aman dan lancar juga, lahirannya normal, anaknya sehat walafiat. istri teman suami juga banyak yang jarak usia anak pertama dan kedua berdekatan, toh mereka bahagia-bahagia. hup...hupp.. saya pasti bisa juga!! heheh. sekarang udah males ah buka-buka artikel, mending langsung tanya2 atau konsul-konsul langsung sama yang berpengalaman hehe, seperti kata teman di Line, "jangan sembarangan baca artikel..!" hhihihi.
oke, than ... about my babyZAM si calon abang yang Lincah :D
Sekarang abangZAM udah bisa apa? yang paling saya tandai tentang perkembangannya, selain udah tumbuh gigi dua dibawah (eh dua setengah, yg diatas masih kecil skali keliatannya*hihi) adalah soal emosionalnya, :
- abangZAM mulai mengenal perbedaan antara wajah ceria dengan wajah sedih. kalau diajak ketawa dan kita bilang "horeeeee..." dia langsung ikut tertawa ceria dan teriak senang. tapi kalau kita bilang "Kodong.. (imbuhan makassar*kasian-red) kodong..." dengan mimik wajah yang di sedih-sedihkan, abangZAM langsung mewek loh. haha #langsungpelukabang.
- Dia lebih waspada dan hati-hati, karena ingatannya berkaitan dengan tempat/kejadian semakin kuat
- abangZAM mulai mengenal perbedaan suara ramah dengan suara kesal. kalau sama adik saya si Uci, uci sering nyapa abangZAM dengan gertak-gertak sambal gitu, abangZAM langsung balas juga dengan teriakan juteknya, "Hah!! app!!aaargh..!!" nyolot juga membalas menggertak dengan tatapan judes-judes emosiannya hihihi. tapi kalau disapa dengan ramah, abangZAM tersenyum tersipu malu :D
- Dia mulai memahami berbagai hukum sebab akibat. Misalnya kalau makananya dia tumpahin, atau belepotan sampai ke tangannya, tangannya jadi kotor, dia memperhatikan tangannya. atau juga kalau ada mainan yang dia lempar dan mainan itu pecah jadi dua, alias rusak. kalau pegang mainan bunyi-bunyian, nanti digerakkan baru berbunyi. abangZAM akan keterusan gerak-gerakin. sampai bosan aja hhihi
- abangZAM juga mulai merambat ke meja, kursi, dipan, tembok atau berbagai macam barang yang bisa menjadi pegangan untuk abangZAM berdiri. ya walaupun berdirinya cuma beberapa menit kemudian terduduk lagi hiihii.
alhamdulillah .. saya bersyukur atas semua pemberian Allah ini
bersyukur masih bisa dipercaya untuk dititipi amanah dan anugrah indah dari Allah
bersyukur masih bisa diberi kekuatan yang asalnya dari Allah lewat Suami, dan keluarga besar yang lain yang bisa membantu saya untuk senantiasa menjaga dan merawat anak saya dan kehamilan saya.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِفَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
Fabiayi A`la Irobikuma Thukadziban.
Post Comment
Post a Comment