Assalamualaikum
Malam hari ba'dha magribh saya menidurkan abangZAM di ayunannya, biasanya sih langsung tertidur saja si abang karena memang sudah jam tidurnya, tapi malam itu abangZAM malah rewel dan minta turun dari ayunan, menangis kencang memaksa saya untuk membangunkannya dari ayunan. Jadi saya membiarkannya bermain dulu, mungkin kalau sudah capek main dia akan ngantuk sendiri. Tapi sampai ba'dha isha jam 21.00 abang belum juga mengantuk, kelihatannya dia masih segar bugar bermain sama onda-ondanya. Neneknya menyuruh saya istirahat duluan nanti beliau yang menidurkan abangZAM. jadi saya ke kamar juga bermaksud untuk istirahat. beberapa menit kemudian, saya merasakan sakit di perut bagian bawah, tidak seperti biasanya, kemudian sakitnya sempat terhenti. Padahal baru saja mau bertanya ke ummi, tapi beberapa menit kemudian sakitnya datang lagi, kebetulan papa lewat depan kamarku dan bertanya, "Kenapa kamu nak?" saya cuma mengangguk sambil memegangi perut bagian bawah, Papa malah langsung memanggil ummi dan tante-tante.
"Sakitnya dibagian mana?" tanya tante. Kemudian kutunjuk bagian bawah perutku, lalu tante bertanya lagi, "tembus ndak ke belakang sakitnya?" saya menggeleng. "Tapi sakitnya datang-datangan?" saya mengangguk. "Wahhh.. maumako melahirkan...." seru Tante. Mendengar itu Papa jadi kalut dan langsung meminta saya bersiap utnuk diantar ke Rumah Sakit Bersalin. Jam 22.30 Wita saya berangkat ke RSB Sitti Khadijah diantar papa dan tante, ummi di rumah saja jagain abangZAM yang ternyata daritadi belum juga tidur. Di perjalanan yang memakan waktu 45 menit itu saya masih juga selang seling merasakan sakit dibagian bawah perut. Jam 23.15 wita saya tiba di UGD RSB Sitti Khadijah, setelah menyerahkan kartu periksan dan kartu BPJS saya diminta rebah di ruangan periksanya. Dokter Muda yang tugas jaga di UGD memeriksa tensi dan HB darah saya kemudian bertanya tentang sakit yang saya rasakan, "Tapi belum tembus kebelakang sakitnya?" saya mengangguk. "Saya coba periksa dalam ya untuk memastikaan apakah sudah ada bukaan atau belum..."
Setelah diperiksa dalam, Dokter Muda itu bilang, "ini kontraksi palsu ibu... belum ada bukaan, masih jauh, Memang HPL nya ibu kapan?"
ku jawab, "Periksa pertamakali katanya HPL saya bulan Mei tanggal 25 begitu, katanya bisa lebih cepat atau lebih lambat...tapi pas periksa di terimester akhir ini , malah HPL nya mundur ke 14 Juni dok.. kenapa bisa begitu ya?"
Dokter Muda itu pun menjelaskan, "Sakitnya ini, kontraksi palsu ini bisa saja juga memang kalau bayinya sudah sedang cari jalan atau memposisikan diri ke jalan lahir, tapi bisa juga penyebabnya karena ibu kecapekan atau sedang dalam banyak pikiran. Ibu harus rileks aja yaa.. soal HPL memang biasa terjadi kemunduran. biasanya HPL yang akurat itu di terimester pertama."
Setelah mendapat penjelasan itu, saya pun dibolehkan pulang saja dulu katanya masih jauh bukaan, sekitar 2 minggu lagi perkirannya. berarti HPL yang diterimester pertama dong yang benar. sampai dirumah saya memang masih merasakan sakit, cenut-cenut dibagian bawah perut tapi setelah dibawa tidur, keesokan harinya, sakitnya sudah tidak terasa. aaahh... malam yang mendebarkan juga ya hehehe. Saya pun googling tentang kenapa HPL bisa mundur begitu.
Bila pemeriksaan USG dilakukan saat usia kehamilan 7–11 minggu (trimester pertama) Ukuran bayi saat itu belum terlalu besar, jadi dokter bisa mengukur kepala sampai kaki janin (crown rump length atau CRL) dalam satu bidang. Lewat dari 11 minggu, kesalahannya adalah plus minus 7–10 hari. Sementara kalau USG baru dilakukan pada trimester kedua, kesalahannya sudah plus minus 2–3 minggu. Kalau dilakukan pada trimester ketiga, kesalahannya sudah plus minus 3–4 minggu. Jadi, semakin besar suatu kehamilan, semakin tidak akurat untuk menentukan usia kehamilan atau taksiran persalinannya.
Taksiran persalinan USG tidak 100% akurat, maka bandingkan taksiran persalinan tersebut dengan taksiran persalinan berdasarkan HPHT. "Kalau menurut HPHT taksiran persalinannya tanggal 1 dan menurut USG tanggal 4, maka ikuti tanggal yang menurut haid. Tapi kalau bedanya sudah lebih dari 10 hari, misalnya 2 minggu, maka hasil USG bisa dijadikan patokan.
Untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL) bayi, kita bisa menggunakan page berikut dan mengisi sesuai dengan informasi yang kita tau:
kita bisa mengisi tanggal hari pertama dari haid terakhir atau tanggal dimana kita yakin pembuahan terjadi
Rasanya tidak sabar juga menanti kelahiran si dede ACO ini, saya mengajaknya ngobrol menanyakan kapan dia mau lahir hihihiihi.. kita tunggu lagi saja yaaa :)