Ulangtahun Pertama Abangzam. Dirayakan?

Assalamualaikum, wr.wb

Alhamdulillah, setahun sudah sejak pertamakali merasakan nikmatnya menjadi seorang ibu. Melalui proses persalinan normal, melahirkan putra pertama saya, Zayyidan Ali Mannaba [ZAM]. Tak terasa begitu cepat waktu berlalu. Saat masuk bulan Juli tahun ini saya sangat senang karena bulan Juli adalah bulannya saya dan anak saya yang pertama. Saya lahir tanggal 13 dan abangzam tanggal 24. Di ulangtahun pertamanya abangzam saya juga genap berusia 27 tahun. Semoga bertambanya usia saya menjadikan saya cukup matang sebagai seorang ibu. Saya sadar saya harus belajar banyak dan lebih banyak lagi untuk menjadi seorang ibu yang baik.

Ya Allah. Anugerahkan kepadaku kelangsungan hidup anakku, panjangkan usianya, sehatkan badannya, akhlaknya, agamanya, sejahterakan jiwa dan raganya, alirkan rezekinya melalui tanganku, anugerahkan kepadanya kecerdasan akal dan kebeningan hati.

Bantulah aku mendidiknya. Jadikan anakku, mendekatiku, menyayangiku, mencintaiku disetiap usianya.

Berikan semua itu dengan petunjuk dan rahmatMu, berikan kepada kami apa yang terbaik di dunia dan akhirat. Amin. Selamat ulang tahun AbangZAM, Zayyidanku, zydan nya mama, Jidannya ato' nenek, mannaba ku :*

Nah, namanya anak ulangtahun sebagai orangtua pasti kita yang heboh ya! Anak mah mana ngerti soal ulangtahun. Jauh hari saat mendekati setahunnya abangzam, saya sudah bilang-bilang sama ayahzam dengan semangat soal merayakan ulangtahun abang. 

Ayahzam menjawab, "janganmi sayang, abang belum mengerti.." 

Tapi saya membalas, "Mengertimi abang, na taumi balon-balon na sukami, senangmi main-main sama teman-temannya rame-ramean. Mauka rayakanki kasih senang-senangki. Apalagi kalau diajak ke KFC atau Wendys kemarin senang abang main-main, suka liat balon dekor ulangtahun. Rayakannya di KFC ada badutnya senang abang." 

Dengan hela nafas dan senyum simpulnya, ayahzam berujar, "iye pale... Tapi tanya dulu nenek sama atoknya.."

Ya! Nenek dan Atoknya!! saya tidak bisa mengambil keputusan tentang abangzam tanpa mempertimbangkannya bersama nenek dan atoknya. Uhuhu! Dan tebak apa??!! Nenek dan Atoknya berkata TIDAK untuk merayakan ulangtahun abang.

Baik, karena nenek dan atoknya gak mau dirayakan diluar, mungkin dirumah saja barangkali ya, seru juga kok kalau dirumah. Saya mulai lagi semangatin diri. Cari kontak sewa badut di Makassar yang bisa diajak kerumah. Saya exiting lagi membayangkannya, bawa badut kerumah pasti abang dan teman-temannya senang sekali tuh.

Hari berikutnya, saya memberitahu lagi ummi, "Ummi dirumah mi paeng acaranya abang...nah.."

Ummi menghela nafas, "Nak, kalau dirumah repot sekali, tidak bisa ummi urus... Bukan begitunya juga, abang belum mengerti soal ulangtahun, nantipi umur 4 atau 5 tahunnya pi. Kalau mau ajak abang main-main saja di KFC sana sama Zacky dan yang lain, janganmi pakai acara segala." 

Aaaargghh... Betenya ketika rencana yang sudah kamu atur matang-matang, sudah dibayangkan jadinya seperti apa dan kemudian harus tidak disetujui!! Saya agak sedikit ngambek, dalam hati saya merajuk, "Abang kan anak saya, yang keluar ongkos juga saya, kenapa sih dilarang-larang". Adanya dewan Nenek dan Datok memang akan selalu jadi penyebab timbulnya sesak didada. HAHAHA!!! 

Tapi mengesampingkan itu, ada benarnya juga sih. Belum perlu kita merayakan ultah anak yang pertama. Usia setahun, anak masih takut sama orang asing apalagi dalam jumlah banyak. Saya juga kembali mengingat saat abang duduk di dekat om Zakinya yang sedang merayakan ulangtahunnya ke-8, abang duduk senang, tepuk tangan melihat lilin. Tapi ketika semua teman om Zaki bernyanyi bareng dengan suara nyaring, kagetlah abang dan langsung nangis seperti ketakutan. Juga waktu hadir di acara ultah pertama Alif sepupunya, sama! Abang ketakutan sama sorak-sorak gembira anak-anak yang bernyanyi lagu ulangtahun. Sedangkan Alif si Birthdayboy malah digendong sama mamanya keliling-keliling, menjauh dari meja acara untuk menenangkan Alif katanya. 

Jadi hari itu cukup degan mengajak abang ke KFC yang ada wahana permainannya bersama dengan om dan tante kecilnya, dede Raja, neneknya, dan tante-tantenya. Ayahzam ikut kok hehe. Kami Milihnya datang ke KFC hertasning, soalnya dekat ada jalan pintas dari Gowa. 

Sebelumnya abang sudah sering sih dibawa untuk diajak bermain diluar, tapi kali ini beda, abang hyperaktif ketemu alat main baru dilihatnya langsung deh pengen turun dari gendongan dan seakan pengen langsung lari-lari tapi blom bisa hahaha, jadinya minta pegang terus, selamat capek membungkuk. Hahah!!

Kalau si dede Raja belum bisa ikutan senang-senang nanti dia ketawa kalau diajakin ngobrol. Asyik main sama yang lain, abang mulai kecapekan sampe rewel-rewel teriak gak tau maunya apa. Jadi saya bawa keluar dulu untu menenangkannya sambil makan, memang jadwal makannya juga. Alhamdulillah abang terlihat puas bermain. Saat diajak pulang abang say good bye sambil bilang "dadaahh...da...daah.." kearah pintu KFC hohohoho. Jalan pulang, abang bobo deh.

Sebagai orangtua kita selalu ingin menjadi yang sempurna, pengen jadi orangtua yang idealis. Namun kita sebagai orangtua yang tidak bisa mewujudkannya sendirian. Memang harus butuh bantuan, saran, nasehat, bahkan teguran dari orangtua kita yang berpengalaman. Zaman memang berubah, anak zaman dulu dengan zaman sekarang berbeda cara mengasuhnya, tapi jangan juga mengabaikan nasehat-nasehat dari orangtua terdahulu. Cukuplah menjadi orangtua yang baik meski tak bisa sempurna. Dalam Islam, Ada teladannya menjadi orangtua yang baik dalam menjaga dan mendidik anak, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam. 

Semoga saya dan ayahzam bisa menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak kami kelak. Aamiin