Akhir tahun kemarin adalah pembagian raport anak sekolah, Sepupu saya yang masih kecil-kecil sudah pada terima raport semua. Dan topik perbincangan sekitar rumah adalah tentang "Dapat ranking berapa?". Yang dapat ranking dipuji dan diberi hadiah, sebagai rasa terimakasih orangtuany kepada anak yang membanggakan. Sedangkan yang tidak mendapat ranking, dicela dan diomeli, bahkan paling parah sampai dihukum tidak boleh bermain, harus belajar.
Saya sedih, juga takut melihat hal itu terjadi di lingkungan keluarga saya. Azzah dan Disya yang mendapat ranking bisa berbahagia dan bersenang-senang, Tiwi dan Nisa yang tidak mendapat ranking, mungkin saja mentalnya bisa sampai terganggu dengan ocehan orang-orang, "Yahh kasihan kamu gak dapat ranking, makanya belajar!!!" Padahal kalau dilihat kesehariannya, Tiwi dan Nisa adalah anak yang berbakat. Bukankah tiap anak punya bakatnya masing-masing?
Untuk itu, saya belajar menyiapkan bekal saya untuk menjadi orangtua yang bijak bagi kedua malaikat saya yang masih kecil (AbangZAM dan dedeRaja), untuk menjadi orangtua yang senantiasa mendukung anak dalam hal apapun, membantu abang dan dede mengenali bakatnya, mengasahnya dan menciptakan generasi platinum yang multitalenta.
Awalnya, kecerdasan memang hanya dikonotasikan dengan nilai IQ. Namun, Dr. Howard Gardner, pakar psikologi dari Universitas Harvard, memperkenalkan teori kecerdasan baru bernama Multiple Intelligence atau Kecerdasan Majemuk. Ia mengakui adanya berbagai kecerdasan lain yang dimiliki oleh anak.
Untungnya, saat ini saya sudah mengenal MI Play Plan dari Morinaga. Persaingan global yang akan dihadapi generasi sekarang, bukanlah suatu kondisi yang mudah dibayangkan. Setiap orangtua saat ini berusaha membekali anak mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dirasa paling bermanfaat dan dibutuhkan, untuk membentuk generasi yang unggul. “Morinaga percaya, setiap anak lahir dengan potensinya masing-masing yang menjadikannya unik. Sejalan dengan pendidikan akademis yang harus ditempuh, pendidikan non akademis juga penting, agar potensi Si Kecil berkembang maksimal,” ungkap Helly Oktaviana, Business Unit Head Nutrition for Kids, Kalbe Nutritionals.
Dalam mendukung pengembangan potensi Si Kecil menjadi Generasi Platinum, yaitu anak-anak yang siap menghadapi masa depan dengan bekal fisik yang sehat dan kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual, Morinaga mempersembahkan MoriCare+ Prodiges yang merupakan sinergi antara nutrisi dan stimulasi.
PERAN NUTRISI:
Perisai Pelindung Tumbuh Kembang Anak Indonesia
DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya menjelaskan, “Perisai pelindung yang dimaksud, tersusun dari tiga sisi yang terbingkai menjadi satu kesatuan yang saling menguatkan.
- Sisi pertama, terdiri dari stuktur dan sirkuit otak yang terbentuk dengan sehat dan kuat.
- Sisi kedua, terbentuk dari sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi anak dari paparan negatif lingkungan sekitar.
- sisi ketiga terbentuk dari bangunan fisik tubuh yang mampu tumbuh sesuai dengan tahapan usia.
Kekuatan bangunan Perisai ditentukan oleh bahan dasar penyusunnya, yaitu nutrisi sejak dini yang tepat dan seimbang.
Tentang nutrisi inilah, saya tidak mau menyepelekannya. Saya harus benar-benar cekatan memilihkan abangZAM pelengkap nutrisinya selain makanan yang saya buatkan. Susu tentunya. Dan saya memilihkannya Morinaga Chil-Kid Platinum. Saya sudah percaya tentang kandungan nutrisi yang ter-label di dalamnya, karena merupakan salah satu produk dari Kalbe Nutritionals.
Kalbe Nutritionals dirintis pada tahun 1982 dengan nama PT. Sanghiang Perkasa yang merupakan salah satu anak perusahaan sebuah perusahaan farmasi Indonesia yang berskala nasional maupun internasional, PT Kalbe Farma Tbk. Perusahaan ini menjalankan bisnisnya di bidang kesehatan. Produk yang dihasilkan merupakan produk-produk makanan dan minuman kesehatan yang menjangkau di setiap titik kritis tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Produk-produk yang dihasilkan berupa susu untuk bayi, anak-anak, remaja, ibu hamil dan menyusui, beberapa kebutuhan khusus kaum manula, serta biskuit dan sereal bayi. Pada tahun 2007, dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, serta agar lebih mendekatkan diri kepada konsumen, mereka melakukan perubahan corporate brand identity dengan menggunakan nama Kalbe Nutritionals untuk mewakili semangat dan aspirasi mereka, sekaligus mempertegas kepercayaan mereka sebagai perusahaan bereputasi tinggi.
Menyandang corporate brand identity yang baru, Kalbe Nutritionals secara aktif melakukan pengembangan produk, guna mempertajam komitmen mereka di bidang bisnis makanan dan minuman kesehatan. Kalbe Nutritionals dapat hadir menemani konsumen agar bisa menikmati hidup sebagai perjalanan yang penuh berkat, sejalan dengan salah satu pernyataan misi mereka. Oleh karenanya, mereka mempersembahkan rangkaian produk nutrisi terbaik, seperti Prenagen dan Lovamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui; Milna, Morinaga dan Zee untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal buah hati; Entrasol, Nutrive Benecol dan Fitbar untuk meningkatkan kualitas hidup kaum dewasa dan kaum senior, serta Diabetasol untuk kenyamanan hidup kaum Diabetisi.
Morinaga Chil Kid Platinum adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang bergizi dilengkapi dengan Formula Platinum. Yang mengandung DHA, Omega 3 plus Omega 6 dengan Laktoferin serta Laktulosa yang bermanfaat bagi tubuh anak pula dilengkapi dengan Sphingomyelin serta AA. Unsur pertahanan tubuh pada susu platinum juga lebih lengkap, yaitu dengan Sinbio +.
Kandungan zat gizi makro dan mikronya dapat membantu memenuhi kebutuhan buah hati ibu untuk tumbuh dan berkembang. Dalam satu botol susu ini mengandung Kolin, Omega 3&6, Prebiotik, Laktoferin, Kalsium, Vitamin dan Mineral yang sangat berguna untuk pertumbuhan tubuh bayi. Susu ini juga dikemas dengan nutrisi yang lebih banyak untuk membantu pertumbuhan anak secara maksimal. Diformulasikan dengan sinbiotik agar anak mendapatkan segala manfaat dan kelebihan susu ini.
Biasanya kalau sudah beranjak 1 tahun keatas, anak mulai malas minum susu, tapi syukurlah abangZAM tidak, dia tetap suka minum susu. Karena rasa Morinaga Chil Kid Platinum ini enak baginya. Senangnya saya Chil Kid Platinum cocok sama abangZAM. Kebutuhan nutrisi abangZAM bisa terpenuhi. Tapi apakah cukup jika dengan meminum susu saja? Apakah orangtua sudah bisa bersantai karena nutrisi anak sudah bagus? Jangan dulu dong, hehehe... Orangtua harus tetap menjalankan perannya mencetak generasi platinum multitalenta. Yaitu dengan Peran Stimulasi.
PERAN STIMULASI:
Kenali Kecerdasannya Sejak Dini, Wujudkan Multitalentanya
MoriCare+ Prodiges, lebih dari sekedar nutrisi atau beyond nutrition, dengan memfasilitasi para orangtua lewat aktivitas stimulasi untuk mengembangkan potensi Si Kecil, agar tumbuh menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta. Dalam memberikan dukungan stimulasi, Morinaga berangkat dari filosofi bahwa anak adalah ibarat jari-jari tangan.
Ada sepuluh jari tangan, tapi setiap jari punya karakternya sendiri. Sama halnya dengan anak, jika disandingkan dengan teman-teman sebayanya, setiap anak berbeda walaupun berada dalam tahap usia yang sama, seperti abang dan dede yang hanya berbeda 10 bulan saja. Oleh sebab itu, pemilihan stimulasi ataupun kegiatan tambahan di luar sekolah setiap anak, tidak bisa disamakan.
Mengetahui dan memahami potensi abangZAM merupakan langkah awal dalam membesarkan dan membantunya berkembang sesuai dengan kepribadian uniknya. Karena mengenali potensi abangZAM sejak dini, membantu pengembangan karakter dan rasa percaya dirinya, dalam menghadapi tantangan global nantinya.
Berangkat dari pemahaman tersebut, MoriCare+ Prodiges menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence). Pengertian Kecerdasan Majemuk ini telah menjadi pengetahuan umum bagi para orangtua saat ini, bahwa setiap anak menyimpan kecerdasannya sendiri sehingga setiap anak pasti cerdas.
Inovasi MoriCare+ Prodiges yang lebih dari sekedar nutrisi atau beyond nutrition, menghadirkan sebuah modul digital berjudul Multiple Intelligence PlayPlan atau MI PlayPlan, yaitu: http://www.morinagamiplayplan.com/
Klik aja websitenya, dan langsung mendaftar. Saya bersyukur sekali ada MI Play Plan loh, ini membantu sekali. Soalnya kadang saya sibuk dengan pekerjaan mendesign dan memotret sampai buntu idenya mau main apa sama abangZAM, karena saya pengennya saat bermain, ada banyak pelajaran yang bisa abangZAM dapatkan. Stimulasi semua motoriknya dalam satu permainan. Kadang juga suka bingun, kalau dapat idenya, susah untuk komitmen melanjutkan keesekoan harinya.
Nah untunglah ada MI PLay Plan Morinaga. Kita tinggal masuk websitenya tadi, dan mendaftar dengan mengisi beberapa data. Bagusnya disini karena modul MI Play Plan ini dilengkapi dengan alat mendeteksi bakat anak juga loh. Disitu kita bisa menjadwal hari ini main apa, besok main apa. Tentang cara bermain dan ide bermainnya juga sudah diberitahukan loh, kita tinggal menyiapkan alat dan bahannya.
Modul ini mencakup stimulasi untuk 8 tipe kecerdasan, yakni :
- Kecerdasan Musikal,
- Kecerdasan Intrapersonal,
- Kecerdasan Interpersonal,
- Kecerdasan Naturalis,
- Kecerdasan Visual Spasial,
- Kecerdasan Linguistik,
- Kecerdasan Logika Matematik dan
- Kecerdasan Kinestetik.
Modul ini dapat diakses dengan mudah dan terdiri dari 3 langkah:
Langkah 1: Identifikasi. Berfungsi mengenali jenis kecerdasan yang dominan dan yang kurang dominan, guna menentukan stimulasi spesifik yang akan dibutuhkan Si Kecil. ada 64 pertanyaan yang bisa kita isi keseusainnya dengan anak kita.
Langkah 2: Stimulasi. Langkah ke-2 ini penting untuk bisa mendeteksi potensi talenta, dari kecerdasan yang telah teridentifikasi. Talenta bisa teridentifikasi dengan memberikan stimulasi yang spesifik, yang sesuai dengan tipe kecerdasan dan usia Si Kecil. Stimulasi yang tersedia, berupa agenda bermain dan ragam ide permainan.
Langkah 3: Evaluasi. Tahap ini bermanfaat untuk mempertajam kecerdasan lainya yang masih kurang dominan.
Dari aplikasi MI PlayPlan, harapannya abangZAM bisa tumbuh menjadi Generasi Platinum yang multitalenta, karena untuk bisa unggul di satu bidang seperti visual spasial misalnya, abangZAM perlu memiliki dan mengasah kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan interpersonal. Kelengkapan modul stimulan MI PlayPlan persembahan Morinaga, sepertinya dikreasi untuk memfasilitasi saya loh, ntuk mengembangkan multitalenta abangZAM secara konsisten dan optimal. AH senangnya.
Ketiga langkah di atas telah disusun untuk membantu dan mempermudah para orangtua, terutama bagi Bunda yang bekerja, untuk bisa mengidentifikasi dan merencanakan aktivitas main Si Kecil yang bermanfaat untuk pengembangan kecerdasannya.
Yuk para Mommy bantu yuk sebarkan edukasi akan pentingnya sinergi antara nutrisi, stimulasi serta peran serta orangtua dalam mengembangkan Generasi Platinum yang Multitalenta.
Hal ini sejalan dengan tanggung jawab social Kalbe Nutritionals, untuk mewujudkan Indonesia sehat menuju kehidupan yang lebih baik
Sekarang saya akan tunjukkan keseruan saya bermain bersama abangZAM dan sepupu kecil saya yang ikut membantu bermain & belajar, karena tidak dapat ranking ataupun dapat ranking, masing-masing dari mereka memiliki bakatnya kan? Simak yaaa..
- Kecerdasan Visual Spasial
Tujuan Pencapaian:
Meningkatkan kemampuan visual, Mengenal warna dan bentuk.
Alat dan Bahan:
kertas gambar, pensil berwarna, crayon, spidol, gunting, lem kertas
Cara Bermain:
Saya menunjukkan kertas gambar ke abangZAM dan teman-temannya, lalu gambar itu harus diwarnai terlebih dahulu, setelah diwarnai, gambar digunting, lalu ditempelkan ke kertas lain.
Evaluasi:
Apa yang kamu lakukan hari ini?
Ini warna apa? (menunjuk art foam yang digunakan saat bermain), warna ini sama seperti warna apa ya? (minta Si Kecil untuk mencari benda di sekitarnya dengan warna yang sama seperti art foam yang ditunjukkan)
AbangZAM belum terlalu tau mewarnai, heheheh kan baru setahun 6 bulan, baru belajar pegang alat tulis dengan benar dan kuat, tapi untunglah ada teman-temannya yang membantu mewarnai, dia suka gambar mobil-mobilan, dan sangat antusias sekali kalau sudah masuk bagian gunting menggunting. Mungkin dia heran, kenapa ya kok bisa terlepas gambarnya? hahaha. Untuk pengetahuan warna, abangZAM belum bisa menyebutkannya secara langsung kalau ini warnanya sama, tapi dia punya cara lain, dia menunjuk benda yang warnanya sama, melihat dan mengamatinya dengan seksama, tapi susah untuk bilangnya meski sudah lumayan lancar berbicara. HAHAHA!
Selanjutnya permainan untuk teman-teman abangZAM untuk usia 3-4 tahun, kecerdasan naturalis, memperkenalkan siklus hujan dan menyusun puzzle
Tujuan Pencapaian:
Menyelesaikan suatu permasalahan, Mengenalkan konsep siklus air, Mengetahui peristiwa alam (hujan).
Alat dan Bahan:
Printable siklus air dari microsite www.morinagamiplayplan.com.
Lem.
Gunting.
Pensil warna/ crayon.
Kertas karton.
Cara Bermain:
Ceritakan kepada Si Kecil mengenai siklus air yang dimulai dari turunnya hujan, kemudian air mengalir menuju sungai dan lautan, kemudian air menguap menuju awan dan kembali turun sebagai hujan. Minta Si Kecil untuk mewarnai dan mengurutkan gambar-gambar serta menempelkannya pada kertas karton. Sekarang minta Si Kecil untuk menceritakan siklus yang dibuatnya sendiri.
Evaluasi:
Siapa ya yang hari ini bisa menyusun puzzle air?
Ternyata hujan itu berasal darimana ya?
Kita perlu hujan tidak?
Bagaimana asalnya turun hujan? Lalu kemana air hujan tersebut? Dan seterusnya.
2. Kecerdasan Kinestetik
Bermain pasir garam berwarna, kita tidak perlu ke pantai untuk bermain pasir, kita buat pasir warna-warni dari garamTujuan Pencapaian:
Meningkatkan kemampuan visual.
Mengasah kreativitas dalam mewarnai sesuatu.
Mengasah keterampilan tangan.
Alat dan Bahan:
Sendok (untuk 1-3 tahun).
Pewarna makanan.
Air. Wadah-wadah kecil atau plastik zip lock.
Garam halus. Cetakan pasir.
Cara Bermain:
Siapkan garam beserta wadah-wadah kecil.
Minta Si Kecil untuk meneteskan pewarna menggunakan pipet.
Lalu minta Si Kecil untuk mengaduknya hingga warna tercampur rata.
Beri beberapa tetes air agar garam bisa menyatu.
Minta Si Kecil untuk menuangkan garam ke dalam cetakan.
Bantu Si Kecil menekan-nekan adonan garam hingga menjadi padat, lalu balikkan cetakan hingga adonan tercetak pada alas bermain.
Evaluasi:
Tadi pasirnya berwarna-warni ya? Kok bisa ya?
Bagaimana cara menggunakan pipet dan spray bottle? (untuk 4-6 tahun)/ Bagaimana cara memegang sendok? (untuk 1-3 tahun)
Bagaimana rasanya memegang pasir garam?
Apa yang kamu bangun menggunakan pasir? Tadi diberikan warna apa?
ini paling favorite abangZAM, heheh dia suka hal yang mengubah bentuk, menyusun dan kemudian membongkar juga sih hahahaha. Awal membuat garam pasir berwarna ini, saat ditumpahkan dari cetakan, gagal looohhh.. hahaha karena teman-temannya menambahkan terlalu banyak air ke adonan, lihat deh muka abangZAM sampai sedih begitu kenapa bentuknya gak sempurna, hahaha. Tapi setelah percobaan kedua, yeaaay !!! berhasil, abangZAM senang tepuk tangan terusssss...
3. Kecerdasan Musikal
Bagi Si Kecil, semua benda yang mengeluarkan suara selalu menarik perhatiannya, apalagi kalau bendanya berbentuk seperti instrumen musik sungguhan. Yuk Bunda/ Ayah weekend kali ini bisa diisi dengan kegiatan membuat gitar dari kardus ini.
Tujuan Pencapaian:
Stimulasi kemampuan menyanyi.
Mengajarkan Si Kecil untuk berekspresi dan tampil percaya diri.
Alat dan Bahan:
Kardus bekas berukuran sedang yang telah dilapisi karton.
Hiasan dari kertas warna.
Sumpit. Karet gelang.
Karton bekas tisu dapur/ kain untuk pegangan gitar.
Gunting/ Cutter. Lem tembak.
Cara Membuat:
Ajak Si Kecil untuk menghias gitar menggunakan hiasan yang sudah dipersiapkan.
Bunda/ Ayah diminta untuk memberi lubang berbentuk lingkaran pada bagian tengah kardus, kemudian lubangi bagian atas seukuran gagang gitar.
Minta Si Kecil untuk memasukkan beberapa karet gelang ke dalam sumpit, kemudian giliran Bunda/ Ayah yang merekatkan sumpit tersebut di bagian atas lubang gitar menggunakan lem tembak. Jangan lupa untuk berhati-hati dan mengawasi Si Kecil ya, Yah/ Bun, saat menggunakan lem tembak.
Setelah sumpit cukup kuat, masukkan sumpit yang lain ke dalam karet tadi dan regangkan ke bagian bawah gitar, lalu rekatkan kembali sumpit tersebut menggunakan lem tembak.
Untuk memasang gagang gitar, masukkan rol tisu ke dalam lubang dan berilah lem di sekitarnya agar gagang tersebut cukup kuat untuk dipegang.
Cara Bermain:
Tawarkan Si Kecil untuk menghias gitarnya sendiri sesuai kreasinya.
Ketika gitar sudah jadi, ajak dan doronglah Si Kecil untuk bernyanyi di depan teman atau anggota keluarganya.
Evaluasi:
Adik/ Kakak suka bernyanyi?
Alat musik tadi namanya apa?
Apa lagu kesukaan Adik/ Kakak?
Siapa yang berani menyanyi di depan Bunda/ Ayah?
hmmm.. kalau soal musik, abangZAM tidak terlalu tertarik, dia lebih tertarik sama suara dentuman tabrakan mobil, kwkwkwkwkwkw... suara tembakan dan lain sebagainya. Ya Namanya anak cowok, lihat gitar ini abangZAM tidak terlalu antusias, jadi yang mengerjakan teman-temannya saja, kakak Nisa dan Disya yang suka berkreasi, Nanti ajarin abangZAM berkreasi ya kalau sudah mood sama musik hehehehe.
4. Kecerdasan Intrapersonal
Bunda atau Ayah pernah mengalami situasi dimana Si Kecil susah makan? Tidak mau mandi? Atau tidak mau merapihkan mainannya sendiri? Jika hal tersebut terjadi, Ayah dan Bunda perlu menyiasatinya dengan membuat kegiatan tersebut menjadi menarik. Caranya yaitu dengan memberikan hadiah (reward) bagi Si Kecil ketika pekerjaan tersebut sudah berhasil dilakukannya. Dengan membuat “Papan Kegiatanku”, Si Kecil akan merasa lebih termotivasi untuk mengerjakan kegiatannya sehari-hari dengan mandiri. Si Kecil pun juga dapat mengetahui kelemahan dirinya serta mengetahui kemampuannya sendiri.
Tujuan Pencapaian:
Mendorong dan memotivasi Si Kecil untuk menyelesaikan pekerjaan atau melakukan pekerjaan yang disukainya. Si Kecil merasa terapresiasi dengan apa yang sudah dikerjakan.
Alat dan Bahan:
Karton. Velcro (alat perekat).
Printable gambar kegiatan yang biasa diambil dari modul MI Play Plan. Spidol. Gunting. Double tape.
Cara Membuat:
Potong karton menjadi persegi panjang, kurang lebih berukuran 30 x 15 cm.
Posisikan karton dalam posisi persegi panjang horizontal. Lalu lipat karton menjadi dua, dengan cara melipat bagian karton bawah ke atas (sisakan bagian atas beberapa cm).
Buka kembali lipatan tersebut dan kemudian tempel gambar kegiatan di atas karton bagian atas (batasi 4 kegiatan terlebih dahulu, agar timbul menjadi kebiasaan). Setelah itu, tuliskan nama kegiatannya pada karton bagian bawah. Gunting karton bagian bawah terpetak sesuai dengan kegiatan. Tempelkan Velcro pada bagian atas gambar kegiatan dan juga bagian bawah nama kegiatan Lipat kembali satu per satu bagian bawah karton ke atas, dan tuliskan kata “Sudah Dikerjakan” pada setiap petak kegiatan tersebut dalam keadaan karton terlipat. Tempelkan papan pada dinding atau tempat lain yang terjangkau oleh Si Kecil.
Cara Bermain:
Buatlah papan kegiatan bersama dengan Si Kecil. Ayah Bunda diminta untuk membantu Si Kecil dalam proses pembuatannya.
Berikan penjelasan kepada Si Kecil, bahwa papan ini akan menjadi papan kegiatannya sehari-hari, dan ketika ia berhasil menyelesaikan semua kegiatan tersebut dalam satu hari dengan mandiri, ia akan medapat hadiah. Dorong terus Si Kecil untuk melakukan kegiatannya, dan jangan lupa untuk terus memberikan pujian ketika Si Kecil berhasil melakukan kegiatannya sendiri.
Evaluasi
Adik/ Kakak tiap hari harus melakukan apa saja sih?
Ada yang belum dikerjakan tidak? (Jika ada yang belum, tanyakan mengapa Si Kecil belum melakukannya).
Pekerjaan apa yang paling susah dikerjakan? Yang paling mudah apa?
Pekerjaan apa yang paling Adik/ Kakak senangi? Apa yang tidak disenangi?
Adik/ Kakak bisa mengerjakan tugas itu sendiri ya? Wah hebat sekali…
Saat saya mengajak abangZAM melipat kertas papan kegiatannya setelah melakukan kegiatan tersebut, dia bilang "Sudah..." hehehe anak pintar. Saat menyebut mandi, dia bilang "Hayuuumm..." makanya saya tullis "harum" dibelakang kerta kegiatannya. Oh iya sebelum tidur dia minum susu Chil Kid Platinum dulu. Wajib hukumnya minum susu sebelum tidur, saat tidur pun dia minum susu sampai 3 kali hingga bangun jam 6 pagi heheheeh.
Bermain adalah salah satu alat pembelajaran yang paling efektif bagi Si Kecil untuk menjadi Anak Generasi Platinum yang mampu menghadapi tantangan karena memiliki berbagai keterampilan. Ide Bermain MI Morinaga (Morinaga MI Play Ideas) adalah aktivitas bermain yang didesain secara khusus untuk membantu menstimulasi perkembangan Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) Si Kecil. Seperti ulasan saya diatas tadi.
Ide Bermain MI Morinaga (Morinaga MI Play Ideas) akan membantu memberikan ide bermain yang menarik, sehingga Bunda dan Ayah dapat memberikan waktu berkualitas dan sekaligus mengamati minat Si Kecil dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Setelah bermain dengan Ide Bermain MI Morinaga (Morinaga MI Play Ideas), Bunda dan Ayah disarankan untuk melakukan evaluasi kepada Si Kecil, untuk memastikan bahwa tujuan permainan sudah dimengerti dan diterapkan oleh Si Kecil. Caranya mudah, hanya dengan menanyakan pertanyaan evaluasi singkat kepada Si Kecil. Contoh pertanyaan evaluasi dapat ditemukan pada setiap Ide Bermain MI Morinaga (Morinaga MI Play Ideas). Selain dengan ide yang ada, Bunda dan Ayah juga bisa melakukan modifikasi sendiri.
Ayo coba cek Ide Bermain MI Morinaga (Morinaga MI Play Ideas) yang cocok untuk Si Kecil. Stimulasi Kecerdasan Majemuknya (Multiple Intelligence) untuk membuka peluang yang luas bagi kemampuan Si Kecil, agar terasah menjadi Multitalenta. segera kunjungi dan daftar di websitenya
Seru ya bermain oakai ide bermain MI PlayPlan
ReplyDeleteKita jadi gak kehabisan ide bermain ya maak :D
ReplyDeletewah bagus ya
ReplyDeleteSemoga menang lombanya :-)
ReplyDeleteseru banget kegiatan2nya.., good luck, yaa!
ReplyDeleteSekarang makin variatif yah, syukurlah. Orang tua juga makin paham kalau tidak baik memaksakan anak utk ranking :D Itu kakak2 perempuan, sepupu2nya Abang Zam ya, Qiah?
ReplyDeletekok seruu bangett main rame2 gitu yaaa
ReplyDeleteiiiyaaa mak seru banged ini main play plan sama morinaga, ibunya juga dilatih kreatif bareng anak hihihii...
ReplyDeletemak istiana : iya ini rame2an aja sama tante2 kecilnya, anakku blom lincah kalo main permainan ginian sendirian
kak mugniar : bukan sepupunya kak, tapi sepupuku hohoh jd itu mereka tante kecilnya abangzam :D
kak isla : hihih iiye ini skalian lomba bede hehehehe, makaaasih kak dukungannya,
ReplyDeleteStereotype yg dpt peringkat, yg pinter secara akademis dipuji-puji dan yang enggak (padahal mgkn bakatnya di bidang non akademis) malah ditekan gini emang kasihan dengernya ya Mba. Semoga makin banyak Mama-Mama lain yang nggak bandingin anaknya seperti Mba Qia ya ^^
ReplyDelete