Ada Apa Dengan Smartphone Samsung ?

Siapa yang tidak kenal dengan Brand smartphone yang satu ini? Hampir semua pengguna internet memakai merk ini untuk keperluan inetnya masing-masing. Namanya tekhnologi, akan selalu ada yang baru dan terbaik yang terus berdatangan. 

Oh iya sebelum membaca ini saya mau buat disclaimer dulu :)

Postingan ini murni kepedulian saya, untuk men-share sebuah kejadian yang dialami temannya teman saya, yang dimana kami adalah seorang ibu yang anaknya senang ber-gadget. Dan bukan postingan sentimen.

Kemarin sempat dihebohkan tentang smartpopne samsung galaxy note 7 meledak dengan sendirinya di atas pesawat Garuda, sampai ada press rilis dari pihak Garuda langsung yang menyatakan kalau penumpang yang menggunakan smartphone merk Samsung type galaxy note 7 tidak diperkenankan untuk menyalakannya, mode airplane sekalipun, tidak boleh untuk menchargernya, dan dilarang dibawa ke bagasi penumpang. Ada apa?

Berdasarkan informasi yang beredar juga di internet, katanya pihak Samsung sudah menarik produk Galaxy Note 7 dari peredaran demi menjaga keselamatan penggunanya. Yah walaupun 0,1% smartphone yang meledak dibandingkan dengan produk yang sudah beredar dipasaran. 

Kalau liat berita ini saya kagum banget sama Samsung ya, gak takut rugi, demi keselamatan user smartphonenya rela tarik semua unitnya dan bikin resah juga ya... Keren Samsung! Eh tapi apakah ini gara-gara pernyataan dari Garuda ? atau resmi keluhan pengguna yang diladeni ?

Beberapa hari kemarin saya liat status path mbak Iwed,  yang menceritakan tentang pengalaman temannya (Mbak Vera Devona) yang punya hape Samsung A5 meledak dengan sendirinya di tangan anaknya. HAH LOH??? 

Untunglah mbak Vera ini setiap anaknya main hape didampingi, ya untuk mencegah kejadian” yang tak diinginkan (seperti ini contohnya) Coba kalo tidak ada orang disamping anakmbak Vera apa yang akan terjadi mungkin akan lebih parah dari luka yang dia alami atau mungkin akan terjadi kebakaran pada kasur yang gosong karna kena dampak panasnya.

Nah, sekarang ke bagian ngeselinnya.

Kemaren pagi Mbak Vera (20 September 2016) mencoba menelpon CS Samsung di No tlf : 08001128888 (Mba Dewi namanya) Mbak Vera melakukan pengaduan atas kejadian tersebut berharap CS tersebut membuatkan laporan (Berita Acara) atas kejadian tersebut agar pihak Samsung lebih memperhatikan & meningkatkan kualitas pada komponen atau batere yang lebih baik dan kemungkinan terjadi kecelakaan seperti yang Mbak Vera alami itu & berharap tidak akan terjadi lagi pada konsumen/User lainnya. Kan ya sayaaang looh merk ini salah satu merk ternama.

CS tersebut menyarankan ke Mbak Vera untuk mendatangi CS resmi Samsung (catat : si Mba Dewi ini gaktidak/belum buat laporan ataupun memberikan nomor pengaduan ke Mbak Vera seperti biasanya kalau ada customer yang complain yaa. Akhirnya Mbak Vera ke CS Samsung di Mall Ambassador dengan harapan bisa dapat berita acara resmi untuk pengaduan ke Samsung Indonesia langsung. Tapi hasil nihil! Sekarang memang ya banyak sekali CS yang sifatnya ngeselin! kalau kita datang mengeluh, mukanya kadang jutek dan pandangan matanya seolah kita ini orang bego yang mau cari untung. Konsumen kesal bukannya minta maaf atau apa yang sesuai dengan prosedur karyawan, terkadang mereka malah menyalahkan balik.

Dengan adanya kejadian itu, Mbak Vera berasumsi sepertinya Samsung lagi punya serious issue menyoal beberapa elemen di gadget yang mereka produksi. Ternyata bukan cuma Note 7 yang bermasalah ya? Dari ribuan barang per tiap jenis tipe nya mungkin ada beberapa yang reject atau apalah lah bahasanya kita kurang mengerti. Iya sih setiap barang elektonik pasti akan melangalami resiko seperti ini. cumaaa apa gak bisa team QC nya gak cek ricek lebih selektif lagi sebelum diluncurkan ke pasaran (konsumen/user) Dan sekarang Mbak Vera sudah membuat surat pembaca karena gak ada tanggapan positif / solusi dari pihak Samsung.

Awalnya Mbak Vera merasa tidak perlu menyebarkan masalah yang dia alami ke media sosial & discussion forum. Atau buat complain letter langsung ke Samsung, supaya kejadian yang Mbak Vera alami tidak terulang lagi. Masa iya hape yang tidak di aliri listrik atau tidak kena air bisa koslet dan menyebabkan terbakarnya hape tersebut. Dan memang biasanya setelah konsumen protas protes ke sosial media, baru deh si produsen kebakaran jenggot & finally nanggepin komplen secara proper. Who knows.

Mbak Vera berpesan, semoga pihak Samsung atau pesaing lainnya, lebih memperhatikan lagi semakin canggih teknologi yang diciptakan dimohon untuk dipikirkan tinggkat keamaan untuk konsumen (user) apakah barang” atau komponen didalamnya akan mudah terbakar & meledak sehingga menyebabkan kerugian bagi pihak lain (konsumen) yang sudah memilih dan mau memakai merk kalian untuk kebutuhan sehari – hari & apakah kalian mau bertanggung jawab apabila kejadian seperti yang saya ceritakan diatas terjadi kembali kepada konsumen lainnya?

Well berdasarkan cerita Mbak Vera yang saya share ini, dengan otomatis pernyataan Samsung tentang "Resah" dan "Demi keselamatan Penggunanya" jadinya "Menarik produksinya kembali" adalah "cuma sekedar buat media" aja! Tidak ada konstribusi nyata. 

Sampai postingan ini saya share, Mbak Vera belum dapat telpon apa-apa dari pihak Samsung.