Food Philosophy With Hemaviton Cardio

Assalamualaikum wr.wb

haloo semua, selamat hari raya idul adha ya, selamat berqurban dan selamat makan-makan hehehe, saya yakin warga Makassar daging qurbannya pada dibikinin coto dan sop konro kan ya? kalau warga Jawa kalimantan dan sekitaran lainnya sebagian besar dibikin dendeng balado, steak, ataupun sate, wuihh enak pastinya ya. Kita di Indonesia ini dikenal dengan makakannya yang kaya akan rempah-rempah.

Masakan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia, dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan, dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa. Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan daerah yang dipengaruhi secara lokal oleh kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Kok saya bisa tau semua itu ya? 

wkwkwkwk saya kan gak bisa masak! HAHAHA! mau tau gak saya taunya darimana?

dari #FOODPHILOSOPHY Trip! Trip kuliner yang diadakan oleh Hemaviton Cardio. Jadi Hemaviton Cardio ini adalah suplemen pencegah kolestrol. Ya karena itu tadi, masakan Indonesia yang kebanyakan daging-dagingan dan penuh rempah biasanya mengandung banyak kolestrol, untuk pecinta kuliner tidak perlu khawatirkan, jumlah kolestrol yang ada pada makanan yang ingin disantap. Program #FOODPHILOSOPHY Trip ini sudah dilaksanakan di beberapa kota, sekarang giliran Makassar nih. Saya dan sebagian teman-teman blogger mendapat undangan dari Hemaviton Cardio untuk ikut trip kuliner dari sarapan sampai makan malam, bersama chef Bara pula. Serunyaaaaaa..

Meetup point kita di Hotel Horison, di sana kita ngumpul sama semua peserta #FOODPHILOSOPHY Trip ini ada yang dari menang kuis hemaviton, ada juga yang habis beli Hemaviton isi data, trus dihubungi sama Hemaviton untuk ikut trip ini, jadi semua sudah harus kumpul jam 8 pagi di Hotel untuk dibagikan baju dan goodiebag, kemudian barengan berangkat naik bus pariwisata untuk melakukan #FOODPHILOSOPHY Trip bersama chef Bara. Tempat pertama yang kami datangi untuk sarapan adalah COTO MAKASSAR, makanan khas fenomenal kota Makassar dan diantara berbagai tempat makan coto pilihannya juga ke coto nusantara yang katanya sudah 30 tahun menjual coto. Kata Chef Bara sih diantara semua coto yang pernah dia coba di Makassar, memang coto nusantara ini yang paling enak menurutnya. Sampai di Conus (coto nusantara) kami sarapan bersama, Chef Bara menjelaskan tentang filosofi coto, sebenarnya sebagai orang Makassar kita udah ngerti sih tapi untuk kita ketahui bersama nih ya, Coto itu kolestrolnya banyak HAHAHA! Makanya biasanya juga ada sebagain orang yang jarang makan coto karena takut tinggi kolestrol. Selanjutnya Pakar gizi makanan, Dokter Risma menjelaskan, katanya ada Hemaviton Cardio yang bisa membantu mencegah kolestrol kalau kita lagi makan coto. Hemaviton Cardio ini kandungannya banyak sayuran, jadi tak mengapa diminum sambil menyantap coto, jadi makan coto dulu sebagian, trus minum suplemen, lalu lanjut lagi  makan cotonya. 

Setelah sarapan coto, kita mau fresh-fresh dulu jadi lanjut ke tempat ke-2, yaitu Warung Kopi tertua yang ada di Makassar sejak 1946 loh, Phoenam itu bahasa Tiongha yang artinya "Tempat persinggahan" Rata-rata kopi yang disajikan merupakan perpaduan kopi Robusta dan Arabika yang dimasak sebelum disajikan. Selain kopi hitam, ada juga kopi susu. Nah kopi ini gak ada kolestrolnya hihi tapi gulanya. Kata dokter Risma, kalau mau minum kopi sebaiknya dibatasi, jangan terlalu sering karena bisa meningkatkan gula darah dalam tubuh.Chef Bara juga gak minum kopi katanya, tapi suka aroma kopi, jadi Chef hanya memesan teh tarik dingin, teman-teman yang lain memesan minuman yang bervariasi, dan cemilannya memesan roti bakar selai kaya, nah selai kaya di warkop phoenam ini sudah terkenal enaknya, banyak yang datang membeli selai kaya merk Phoenam untuk dijadikan ole-ole khas Makassar.

Kita masih lanjuttt dongg.. Tempat berikutnya adalah ke benteng fort rotterdam. Karena ada teman-teman dari tim Hemaviton Cardio dari Jakarta dan kota lainnya juga, jadi kita touring di Fort Rotterdam nih, masuk rotterdam disambut sama tourguide Fort Rotterdam, sembari foto-foto dan jalan-jalan ke museum, panas terik tak terasa , Pastinya terasa banged ya, meski begitu kita semua tetap enjoy karena dijanjikan akan ada es pisang ijoooooo yang segaaaaaaaarrrr nantinya. HIHIHiiw. Eh tapi kenapa sih FOODPHILOSOPHY trip ke fort rotterdam ? kan ga ada tempat makan di dalamnya? 

Jadi karena Benteng ini digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Ditampung di sini dulu semua bahan makanan, bahan rempah. Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.

"Perutnya maish muat? masih bisa?? kosongin sebagian ya, soalnya kita mau lanjut lagi makan siang!!" Seru Chef Bara ke semua peserta yang tampak kecapekan karena panas terik, habis semangkuk besar pisang ijo jadinya kenyang tapi karena bukan nasi, jadi masih bisa masih bisa ! hahahaha. Semua peserta naik ke bus, di atas bus, Chef Bara bertanya tentang konro ke teman-teman yang dari Makassar, kebetulan ada salah satu blogger (kak ama) yang memang pengusaha rumah makan sop konro hihihihi. Jadi, Konro itu adalah Iga-nya sapi. Kalau tadi kita makan Coto itu jeroan semua, nah kini makan Konro, makan iga yang di sop, Pilihannya adalah kita ke Konro Karebosi yang terkenal dengan konro bakarnya!!

Jangan lupa makan konro setengah, kemudian minum hemaviton cardionya dulu baru lanjut habisin konronya biar gak kolestrol, lebih baik mencegah kan daripada mengobati. Oh iya buat teman-teman yang pengen tau kandungan gizi dan kolestrol yang adala dalam makanan kalian, bisa di cek tanpa perlu repot ke dokter gizi loh, caranya cukup klik di sini nih gampang banged, kita bisa langsung tau kandungan gizi tiap makan kita kalau lagi santap kuliner. Ah senangnya ya makan apa aja tanpa perlu khawatir makan ini itu hihihiw.

Dhuhur tiba, kita rencana ada Trip ke Balla Lompoa juga tapi karena di sana lagi ada konflik gitu (baca di sini kalau kepo tentang konflik apa*) Jadi rute dialihkan ke masjid al-markas, masjid terbesar di Asia Tenggra yang ada di jl. masjid raya kota Makassar, sholat dhuhur di sana dan kemudian makan lagiiiiii, makan gorengan bikangdoang dan jalangkote. Bikangdoang ini sama bahannya kok dengan bakwan, hanya saja diberi udang ditengahnya, karena "doang" itu bahasa makassar dari Udang. Sedangkan jalangkote biasanya disebut pastel goreng kalau sama orang Jawa. Bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan jalangkote dan pastel dimakan bersama cabe rawit, jalangkote dimakan bersama sambal cair campuran cuka dan cabe. Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang dipotong dadu, tauge, serta laksa yang ditumis dengan menggunakan bawang putih, bawang merah, merica, dan bumbu-bumbu lainnya. 

Tapi kita katanya jangan lupa diri kalau makan gorengan loh teman-teman, Mengkonsumsi makanan gorengan dalam porsi besar kerap dihubungkan dengan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolestrol yang tinggi, udah cek kan kandungan-kandungan gizi dalam makanan gorengan? jadi siapkan segera Hemaviton Cardionya, masukin daftar belanja deh sekarang hemaviton cardio buat orang yang doyan kuliner gorengan ini.

Kebetulan hari itu tanggal 8 September ada festival berskala international yang sedang diadakan di kota Makassar, Chef Bara diundang ke sana untuk demo masak, jadi trip selanjutnya adalah ke Anjungan Pantai Losari, melihat dan menemani Chef bara sesorean demo masak Chef Bara masak Pallu basa yang sedikit modifikasi dari beliau, dan juga sop konro ala Chef Bara, . Beneran seharian kan, jalan dan lanjut terussssssss. 

Jam tangan sudah menunjukkan pukul 17.00 wita, matahari masih terang benderang, akhir-akhir ini memang suhu meningkat jadi 30-40 derajat, untungnya perut terisi sedap, jadi no 5L (Letih, lemas, lelah, lunglai, loyo) hihihi. Tim hemaviton mengajak kami lanjut menuju jembatan penyebrangan kampoeng popsa menuju Khayangan Island. Awalnya kupikir khayangan island kurang menarik, pa sbilang mau dinner di sana saya penasaran juga, sampai tiba perahu kami di khayangan island, saya takjub dan senang sekaliiii, Khayangan island sudah berubah, ternyata sekarang dikelola oleh JJ family (Januar Jaury Famz) pantas saja khayangan Island berubah jadi seperti di Bali loh, sampai saat ini juga masih terus tahap proses. Nanti di postingan selanjutnya saya review deh ehhhehe.

Magribh sudah lewat, ikan masih dibakar-bakar manja, peserta masih romantis duduk-duduk senang cerita tentang seharian tadi. Lama menunggu akhirnya menu nya sudah tersaji di meja, Menu seafood. Ada udang, cumi, dan ikan baronang bakar. Makan seafood pasti kolestrol nya tinggi banget yaaa, iya memang. Tapi kita enjoy aja makan, habis makan apa dong kalau terus khawatir mikirin kolestrol ? hihihi. Seafood aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan, Dokter Risma bilang, yang paling tinggi kandungan kolestrolnya tuh Udang, tapi gak apa-apa sih asalkan jangan berlebihan mengkonsumsinya, sekali-kali aja :)

Sambil menikmati santap malam, tim hemaviton dan Chef Bara bagi-bagi hadiah, hadiah pemenang postingan instagram dan pemenang kuis pertanyaan dari Chef bara, hadiahnya ada buku resp "Dari Dapur Saya" karya Chef Bara aaaaaaaah keren, tapi sayaangnya bukan saya yang dapat, jadi saya masih gak apa-apa belum bisa masak kan ya. EH! HAHAH (kalau di baca suami inih pasti suami saya memble sambil ngangguk kemudian bilang, memang istri ini malas masak!) T_T hiks...

A video posted by Hidup Healthy (@hiduphealthy) on Sep 8, 2016 at 5:35am PDT

Sehabis makan malam di Khayangan Island, kami semua diberi Pisang epe tapi bukan buat makan di tempat, buat dibawa pulang aja, soalnya waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 wita ketika kita mau ke dermaga lagi untuk nyebrang pulang. Berakhir dan tuntas lah semua rute dari FOODPHILOSOPHY hari itu. dari sarapan hingga makan malam. Chef Bara ketawa-ketawain kita waktu di bus karena kita semua tepar hahahah tapi SERUUUU!!! 

Terimakasih Hemaviton Cardio dan Chef Bara atas undangannya FOODPHILOSOPHY trip kuliner ini, semoga sukses di kota berikutnya yaaaa, dan Makassar selalu di Hati. hehe sampai jumpa di postingan berikutnya :) Wasslam,