Shabu-shabu adalah makanan Jepang jenis Nabemono berupa irisan sangat tipis daging sapi yang dicelup ke dalam panci khusus berisi air panas di atas meja makan, dan dilambai-lambaikan di dalam kuah untuk beberapa kali sebelum dimakan bersama saus yang mengandung wijen. Di dalam panci biasanya juga dimasukkan sayur-sayuran, tahu, bakso, dan lainnya.
Saya mengenal makanan ini sejak SMA, dan pernah satu kali makan di Resto Makassar Suki yang terletak di jalan Sumba, dulu di sampingnya ada bioskop. Kesana makan Shabu-shabu dan sejenisnya dalam rangka merayakan hari ulangtahun sahabat saya. Dari situlah saya tau cara penyajian dan makannya gimana. Tahun 2015 sudah mulai banyak restoran korean or japanesse food di seantero Makassar. Mulai dari Mall sampai hotel dan Resto Cafe lainnya. Tapi sejak saat makan-makan di acara ultah sahabat saya itu, saya tidak pernah lagi mengunjungi restoran serupa, baik itu X.O suki, Sunachi, Shabu Tei dan lain-lainnya.
Sampai suatu hari disebuah event, saya mendapat undangan sebagai buzzer acara. Sebelum pressconference dimulai, semua buzzer dan media diundang untuk makan siang di Shabuqi Trans Mall Makassar, dekat starbuks. Dari namanya saya tau, pasti menunya ya sushi dan soup atau paling tidak ya tempatnya aja di Shabuqi tapi makanannya pesan menu prasmanan ala di kawinan. Tapi saya salah. setelah bertemu dengan teman blogger yang lain, saya duduk dipersilahkan duduk.