Tahun ini usia pernikahan saya memasuki yang ke 3 tahun, masih terbilang seumur jagung memang, pengalaman yang kami kecap selama ini belum apa-apa dibandingkan dengan jalannya pernikahan Mbak, Kakak, dan teman-teman skalian yang sudah belasan tahun, menempuh golden age anniversary, atau setengahnya mungkin hehe. Lingkungan pertemanan saya tidak berbatas ke yang seusia saya saja, saya juga berbaur dengan kakak-kakak keren yang usia pernikahannya sudah belasan dan puluhan tahun dari saya. Saya biasa dapat wejangan-wejangan penting dari mereka, tentang bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga, hubungan dengan suami, mertua, ipar, merawat anak, dan lain sebagainya. Tentunya ini setelah Ummi dan tante-tante saya :)
Alhamdulillah juga genap setahun saya dan suami tidak LDR-an, menetap di Makassar. Sudah tidak jauh-jauhan lagi kayak 2 tahun kemarin, bolak-balik Jakarta-Makassar hehehe. Tapi ya semuanya bisa di handle kok, sebagaimana kita ketahui, sekarang tuh sudah masuk era digital, social media pun sudah banyak yang jadikan sebagai profesi. Cinta bisa bersemi, jadi menikah, dan lain sebagainya juga tidak lepas dari bantuan digital. Apalagi kalau cuma pisah jarak, bisa telponan, whatssapp-an, line video call, dan saling stalking timelline sosmed masing-masing.
Perihal sosmed ini, saya dan suami punya kesepakatan penting, suami tidak menghalang-halangi saya bersosmed, tapi suami saya punya aturan yang dia terapkan untuk saya. Apa saja itu ?