Tentang Badan Kurus dan Badan Gemuk

22 January 2018
Setelah menikah, bentuk tubuh seorang wanita adalah yang paling utama di perhatikan warga sekitar. Tetangga, kerabat, teman-teman, dan bahkan keluarga sendiri. 

Kalau dibandingkan dengan jomblo, orang yang sudah menikah lebih cepat gemuk dan ngalamin banget yang namanya kenaikan berat badan. Ya gak lain penyebabnya adalah kenyamanan dan keterjagaan. Semua serba stabil, pola makan, pola tidur dan lain sebagainya, sementara jomblo kadang lupa makan jika sudah larut dengan pekerjaan atau tugas kuliah, makan jadi tidak teratur. Cian mblo... (eh maap*)

Waktu gadis berta badanku cuma sekitar 45-50kg aja, paling senang kalau ada di 50kg tapi sayangnya bb yang 50kg itu suka gak bertahan lama, biasanya langusng turun lagi ke 47kg dan stuck di 45kg. Setelah nikah, bb saya gak berubah kecuali saat hamil. Masa kehamilan, bb saya naik menjadi 66kg. Senang banget saya HAHAHAHA akhirnya gemuk. Cuma sayangnya, pergelangan tangan saya masih terlihat biasa aja yang mengembang itu pipi, bahu, betis dan perut tentunya hihihihi.

Saya pernah nge-block teman, hanya karena saat kami ketemu, setelah cipika cipiki, dia bilang begini, "Kurusmu say, sakit kah?"

Saya cuma senyum dan bilang, "Gak ji kak, alhamdulillah sehat."
Awalnya saya mau berlama-lama ngobrol sama dia, malah saya langsung pamitan aja, "Duluan ka kak nah, daagh..." KZL !

HAHAHA se-baper itukah?

Emang pernah saya gemuk banged sampe harus dinyatakan sakit karena kurus?
Lagian kalau kurus apa harus orang dibilang sakit?
Andai ketemu saya di rumah ya bisalah nanya seperti itu, lah ini ketemunya di Mall.

Bener banget deh kata kak Ery tentang etika berbicara dan bertanya mengenai hal-hal yang masuk ranah pribadi tiap orang. Nanya-nanya soal body itu termasuk tabu untuk dibicarakan. Baca postingannya di blog kak Ery.

Bagi sebagian orang mungkin merasa memiliki badan yang kurus adalah anugerah. Tapi pernah gak sih mikir kalau ada juga yang merasa kalau punya badan kurus itu bikin kurang percaya diri?
Ya, ada loh. Saya!
Saat berada dalam kondisi ini pasti dong saya pengen untuk bisa menggemukan badan.

Trus kalau sudah nikah dan punya anak, biasanya badan wanita cenderung naik, kalau gak naik atau gak gemuk juga?
kenapa?
Apa berarti hidupnya tidak tenang?
Apakah sebegitu layaknya dapat perkiraan, "Gak bahagia..." ?
Kenapa ya selalu dikait-kaitkan badan kurus itu sama dengan kurang bahagia? Oh please... Bukan berarti perempuan gemuk juga sudah bahagia. Tetangga saya ada yang gemuk tapi selalu curhat kesedihan dan kegalauan soal rumah tangganya, dimana suaminya sering pergi tanpa pamit gak tau kemana, pulang gak bawa apa-apa. Dia gak kurus-kurus juga.

Saya termasuk seorang istri yang berusaha keras agar gemuk, memasak yang enak-enak dan bergizi, beli dan minum segala susu yang dipercaya bisa menaikkan badan, itu semua cuma karena pengen menampik prasangka-prasangka orang.

Service dari suami gak bagus lah
Makan hati lah,
Stress karena perubahan hidup lah
Pokoknya segala macam prasangka, Saya pernah mendiskusikan ini ke suami, suami tentu senang kalau saya berhasil program penggemukan, tapi dia gak mempermasalahkan soal kekurusan saya. Karena apa? Karena dia tau dia membahagiakan saya kok, hehehehehhe.

Kalau semua orang protas-protes soal body, kenapa orangtua saya gak pernah bilangin saya kekurusan? Karena mereka paham kalau penyebab tubuh kurusm ini adalah karena faktor keturunan.
Gen yang menyebabkan tubuh kurus menurun ke tubuhmu dari orangtua atau dari kakek nenek.
Bukan karena sakit.

Orang kurus itu dilahirkan dengan sistem metabolisme yang sangat tinggi. Mereka boleh makan apa saja yang mereka mau kapan saja tanpa harus takut mengalami kegemukan.

*HOREEEEE* (asal tau healthy food juga dong ya)

Selain itu, saya juga udah sering baca-baca artikel saat saya melakukan yang namanya Program Penggemukan hihihi. Dan ternyata penyebab tubuh kurus dan sulit gemuk bisa juga karena adanya gangguan metabolisme di dalam tubuh.

Karena itu sebanyak apapun kamu makan akan langsung cepat dibakar oleh tubuh dan menjadi energi, tanpa sempat diserap terlebih dahulu zat gizi dan nutrisinya oleh tubuh.

So, ya ada enak dan gak enaknya memang dengan body yang saya miliki sekarang. Enaknya ya semua baju fit on me, all size! tapi saya biasanya milih-milih pakaian saya, yang mana yang bagus dikenakan sama orang kurus heheheh biasanya layered gitu.

Sedangkan gak enaknya, ya teteuppp prasangka orang itu loh yang mengira kurus itu sakit. -_-

Ya bisa jadi motivasi saya juga sih untuk tetap rajin menjaga kesehatan, yang awalnya saya malas olahraga dan cuekan sama bentuk tubuh, akhinrya ya mencoba untuk olahraga secara teratur.

Pokoknya ya yang penting sehat :)

Jangan lupa juga mampir di postingan Teteh Awie yang negabahas juga tentang body ini hehehe. Sampai jumpa di postingan berikutnya.

Auto Post Signature