Hari pertama setelah Openin ceremonial, Dekranasda kabupaten Gowa mengadakan lomba pemilihan putri bunga, dimana para pesertanya ini haruslah ber-KTP dari kabupaten Gowa. Pesertanya juga terdiri dari berbagai kalangan. Para Ibu PKK seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Gowa, para karyawan dan karyawati Bank yang ada di Gowa, guru dan berbagai profesi lainnya. Semuanya ikut menjadi peserta pemilihan putri bunga.
Juri untuk lomba ini adalah :
- Defrico Audi
- Hengky Kawilarang
- Ibu Priska Paramita Adnan
Di Hari kedua, IWAPI mengadakan pemilihan kebaya kartini, pesertanya diikuti sekitar 50 orang peserta. Mereka berasal dari pengurus IWAPI se Sulsel, HIPMI, Pelindo, PKK Makassar, PDAM Makassar, Hotel, dan Depag
Lomba ini memperebutkan juara 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3 dengan mendapatkan sertifikat dan uang tunai jutaan rupiah dari IWAPI pusat. Keren yaaaa..
Bertepatan dengan bulan April, jadinya mengangkat tema Kartinian. Karena ada berbagai macam cara melanjutkan perjuangan Kartini. Mengenakan kebaya Kartini tanpa aplikasi bordir, mote dan kristal, make up tanpa bulumata palsu, dan sarung wiron dengan selop sederhana itu ternyata justru makin memancarkan keanggunan perempuan.
Lomba pemilihan Kebaya kartini penilaiannya lumayan ketat dan detail loh, para juri sampai menilai bulumata, sanggul, dan kebayanya. Sampai akhirnya mendapat juaranya. Semoga perjuangan Ibu Kita Kartini terus dipertahankan. Dan semoga Femme terus menjadi wadah para wanita untuk terus berjuang dan berkreasi,
photo credit by @Femme.Official
Bunga-bunga di mana-mana ��
ReplyDeleteTakjub saya lihat ibu-ibu itu berkreasi dengan bunga sampai hamlir menutupi seluruh tubuhnya.
Sukses buat Pemda Gowa yang menyelenggarakan lomba ini. Semakin mengukuhkan ikon Malino sebagai Kota Bunga
luar biasa partisipasi ibu-ibu yang ikut lomba kak,bkan hanya penampilannya yang luar biasa tapi krcantikannya juga takk kalah dari yang muda, semoga kegiatan feme berikutnya lebih seru lagi
ReplyDeleteKeren-kerennya. Tapi penilaiannya cukup ketat juga yah hahha sampe bulu mata diperhatikan semua 😂
ReplyDeleteMake up tanpa bulu mata palsu, wow biar terlihat natural yaa. Memancarkan kecantikan wanita Indonesia sesungguhnya 😊. Para model putri bunga keren-keren outfitnya, suka lihatnya.
ReplyDeleteSuka lihat penampilan Putri Bunga yang juara 1 itu. Klo ndk salah seorang dokter muda ya?. Btw... salut ma kabupaten Gowa yang turut andil di event Femme 2018. Semoga tahun kedepannya makin banyak Kabupaten kota yg turut berpartisipasi
ReplyDeleteSampe sekarang, sejak anak², saya suka lihat putri² kayak ini. Putri Bunga eksotis sekali 😍
ReplyDeleteFotonya bagus2 banget Qiah! Btw lomba Kartinian dengan busana tanpa payet, tanpa mote2, rias tanpa bulumata palsu, bagiku menarik dan lebih mencitrakan perempuan Indonesia yang bersahaja :)
ReplyDeleteKebayang gimana repotnya persiapan ikut lomba dengan baju-baju yang seperti ini. Harus orang yang betul-betul punya passion dalam berbusana yaa. Salut saya. Mantap.
ReplyDeleteBalik lagi ke postingan ini.
ReplyDeleteMungkin kalo pake judul "Putri Bunga" pesertanya usia putri alias remaja kali ya? Bukan usia emak-emak, Heheh... IMHO
Ya ampuunn kostum putri bunganya gemeeess bangeett kak jadi kepengen pake juga hehehe
ReplyDelete