Asslamualaikum wr wb
Sering gak sih kalian punya rasa was-was gitu kalau saat hadir ke pernikahan teman atau keluarga, ada cerita "Dijodohkan ki bede ini..."
Itu sih ya mungkin jaman dulu ya, kalau ada pernikahan terlaksana karena sebuah perjodohan orangtua, wajah pengantinnya kurang fresh dan selalu mengerut, atau biasanya orang Makassar bilang "Gamussui" kurang berbahagia. Karena dulu kebanyakan om dan tante saya foto-fotonya begitu, di pelaminan foto pengantinnya datar semua ekspresinya. Ternyata memang karena dijodohkan.
Nah kalau jaman sekarang dengar ada yang djodohkan, gimana? Happy dongg... bahagiaaa super bahagiaa... kayak pasangan yang satu ini.
Defenisi "dijodohkan" jaman sekarang ya bukan karena paksaan kayak orang jaman dulu, sekarang lebih kepada "diperkenalkan untuk diajakin nikah" ya Taarufan gitu.
Cerita Yaya dan Adhar ini bisa mneginspirasi kalian yang lagi kalut soal jodoh dan perjodohan.
Sebelum mengenal Yaya, saya lebih dulu tau tentang Adhar yang seorang fotografer dan designgrafis senior, sekarang dengan nama studio "Amamoto photography"tapi gak akrab sih, cuma tau hasil karyanya dan lewat social media. Nah kalau sama Yaya, kami #MaysaBFF dia angkatan kedua di Maysa Muslimah Modeling Course.
Sebelum mengenal Yaya, saya lebih dulu tau tentang Adhar yang seorang fotografer dan designgrafis senior, sekarang dengan nama studio "Amamoto photography"tapi gak akrab sih, cuma tau hasil karyanya dan lewat social media. Nah kalau sama Yaya, kami #MaysaBFF dia angkatan kedua di Maysa Muslimah Modeling Course.
Waktu berlalu, mereka sebenarnya sering ketemu di rumah nutrisi salah satu produk kesehatan, suatu pagi Yaya ikut mengantar kakaknya, ketemu dengan Adhar yang tiba-tiba menanyakan alamat rumahnya, tapi Yaya cuekin dan cuma senyum ke Adhar.
Lama kelamaan, Adhar menghubungi Kakaknya Yaya ini yang memang juga mereka saling kenal, Adhar menyampaikan niatnya kalau dia pengen mempersunting Yaya.
Sebelumnya Yaya pernah memperkenalkan seorang lainnya ke kakak-kakaknya. Yaya anak bungsu dari 7 bersaudara, masalah pasangan ini termasuk hal yang susah untuk disetujui kakak-kakaknya, apalagi kakak ke-2 nya, beliau yang pengambil keputusan, menggantikan almarhum Bapaknya, Ibu ikut apapun keputusan beliau terhadap Yaya.
Tapi pas Adhar diperkenalkan ke beliau, alhamdulillah semua saudara Yaya langsung menyetujui, keluarga Adhar pun datanng dari Bone untuk secara resmi meminang Yaya.
Nah, Yaya sendiri gimana?
Semua saudaranya sudah pilihkan Adhar jadi calon suaminya TANPA SEPENGETAHUANNYA. nanti setelah semua selesai dibicarakan baru disampaikan ke Yaya.
Yaya sih mengiklaskan semuanya ke Allah, kalau semua saudaranya sudah setuju dan semua keluarganya sepakat, meskipun Yaya belum begitu kenal Adhar dengan baik. Ketemu cuma beberapa kali tanpa obrolan, cuma saling sapa senyum.
Trus kenapa nih semua saudara Yaya langsung setuju setelah Adhar yang datang?
Ternyata ada "tali kasih" di episode kali ini hihihihi. Adhar dan Yaya ini sempat tetanggaan masa kecil silam, tapi tidak pernah ketemu. Keluarga sudah saling kenal ternyata, ditambah lagi Adhar alumni pesantren Gombara selama 6 tahun. Salah satu murid teman dari kakaknya Yaya juga.
Emang ya kalau ada yang mau dijodohin, pasti semua kenalan ditelusuri sampai akhirnya menjadi pilihan yang tepat bagi kedua keluarga besar yang akan dipersatukan. Dan cuma butuh waktu kurang lebih sebulan aja. Januari to February.
Saya dan teman-teman pun baper setiap liat postingan mereka di instagram, Bukan karena cinta mereka berjodoh, tapi karena Allah yang menjodohkan, maka mereka cinta.
Lama kelamaan, Adhar menghubungi Kakaknya Yaya ini yang memang juga mereka saling kenal, Adhar menyampaikan niatnya kalau dia pengen mempersunting Yaya.
Sebelumnya Yaya pernah memperkenalkan seorang lainnya ke kakak-kakaknya. Yaya anak bungsu dari 7 bersaudara, masalah pasangan ini termasuk hal yang susah untuk disetujui kakak-kakaknya, apalagi kakak ke-2 nya, beliau yang pengambil keputusan, menggantikan almarhum Bapaknya, Ibu ikut apapun keputusan beliau terhadap Yaya.
Tapi pas Adhar diperkenalkan ke beliau, alhamdulillah semua saudara Yaya langsung menyetujui, keluarga Adhar pun datanng dari Bone untuk secara resmi meminang Yaya.
Nah, Yaya sendiri gimana?
Semua saudaranya sudah pilihkan Adhar jadi calon suaminya TANPA SEPENGETAHUANNYA. nanti setelah semua selesai dibicarakan baru disampaikan ke Yaya.
Yaya sih mengiklaskan semuanya ke Allah, kalau semua saudaranya sudah setuju dan semua keluarganya sepakat, meskipun Yaya belum begitu kenal Adhar dengan baik. Ketemu cuma beberapa kali tanpa obrolan, cuma saling sapa senyum.
Trus kenapa nih semua saudara Yaya langsung setuju setelah Adhar yang datang?
Ternyata ada "tali kasih" di episode kali ini hihihihi. Adhar dan Yaya ini sempat tetanggaan masa kecil silam, tapi tidak pernah ketemu. Keluarga sudah saling kenal ternyata, ditambah lagi Adhar alumni pesantren Gombara selama 6 tahun. Salah satu murid teman dari kakaknya Yaya juga.
Emang ya kalau ada yang mau dijodohin, pasti semua kenalan ditelusuri sampai akhirnya menjadi pilihan yang tepat bagi kedua keluarga besar yang akan dipersatukan. Dan cuma butuh waktu kurang lebih sebulan aja. Januari to February.
Saya dan teman-teman pun baper setiap liat postingan mereka di instagram, Bukan karena cinta mereka berjodoh, tapi karena Allah yang menjodohkan, maka mereka cinta.
Saya dan teman-teman maysa di group sempat kaget pas tiba-tiba Yaya minta ketemu untuk bagi seragam bridesmaid. Ahhhh happy banget kami... Yaya yang diam-diam dan ga pernah punya drama tentang pasangan, tiba-tiba mau nikah. MasyaAllah.
Kain saya dikirim ke kantor ayahzam, saya dan Yaya ga sempat ketemuan, dia juga sibuk dengan profesi Makeup Artist yang sejak 2014 dia geluti. Tapi kami semua kordinasinya di group sampai kompakan dapat mix match seragam untuk hari H nya Yaya dan Adhar. Tosca and Grey
Untuk baju bridesmaid kali ini saya memakai atasan dan loose pants aja, kain maxmara dari Yaya saya pakai 2 meter itu untuk bikin kulot yang lebar, sedangkan baju atasannya saya tambahin organzha dan kain emboss warna senada.
Sampai di tukang jahit, bingung mau pilih model gimana atasannya, karena waktu sudah gak lama lagi nih, paling banter ya model A top, lebar di bagian kaki baju. Tapi karena saya anaknya suka yang something unieq, jadi minta ada aksen di bagian bahu sebelah aja. Payet-payetannya sih saya serahkan semua ke tukang jahit lah yang tau dimana cocok-cocoknya tuh payet nempel huhehehe.
Dan dalam 5 hari, tadaaa... Jadilah baju ini sesuai ekspektasi saya, tapi satu hal bikin sedih, karena kainnya ga cukup menutupi seluruh pangkal tanganku. Emak sih punya tangan panjang bingits tapi beli kain cuma secukupnya HAHAHAHA. Karena ga sempat lagi cari manset tangan warna tosca, ya pakai kaos dalam yang disesuaikan dengan warna ciput aja udah!
Happy wedding dear Yaya
Semoga sakinah mawaddah warahmah
semoga cerita cinta kalian bisa menginspirasi
till Jannah InsyaAllah
Sampai jumpa di postingan berikutnya
Aaah bagus kali baju brides maid nya ^^
ReplyDeleteAku kalau dikasih kain sama mempelai, ga pernah bisa bikin design yang aneh aneh
Saluut kak sama design nya
Pernah dimekapin sm Yaya dan hasilnya bikin pangling
ReplyDeleteBetul kak jodoh itu jangan terpaksa, dipaksa, apalagi sampai dipaksakan. hehehe
ReplyDeleteTurut berbahagia utk Yaya dan Adhar
ReplyDeletekayaknya pasangan sehati..
btw, penganten jaman dulu kalau difoto memang jarang menampakkan senyum karena dilarang oleh orang tua. katanya kalau tersenyum memberi impresi seakan2 mereka ngebet pengen nikah, itu ngga baik di omongan tetangga.
jadi begitu ceritanya, mereka pasang muka datar karena memang aturan protokoler keluarga begitu adanya :D
So sweet..Happy Ending twwa..:) Selamat buat kedua mempelai.
ReplyDeleteJoHan alias jodoh di tangan Tuhan, hehe...
ReplyDeleteDan yang dijodohkan Tuhan kepada setiap orang memang biasanya orang yang masih ada dalam lingkaran kehidupan kita, seperti Yaya dan Adhar ini yang ternyata tetanggaan sewaktu kecil dan keluarga udah saling mengenalm
Tapi beberapa waktu yang lalu saya pernah dengar ceeita tentang peenikahan atas dari perjodohan orangtua. Menurutku sahsah saja sih klo dijodohkan sama orangtua, asalkan si anak juga terima dengan ikhlas. Haha.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSerunya crita perjodohannyaa hahahaa kyk dua insan yg sngaja dipertemukan,assik..
ReplyDeleteKt iy bgmn kk kisahta
Dalam 6 bulan terakhir ini ada 2 orang sepupuku yg nikah krn dikenalkan tanpa lewat pacaran.. trus bulan depan ponakanku jg akan nikah sama calonnya yang adalah kakak dari sahabatnya..dan ternyata calon mertuanya adalah teman kerja omku.. Alhamdulillah ya kalau memang niatnya buat ibadah, semua akan dimudahkan.. siapa tau qiah ada kerabat cowok yg siap nikah? Ada lg sepupuku satu mau mi menikah tp blm ada calon..wkwk..
ReplyDeleteSelamat berbahagi buat Yaya dan Adhar. Masya Allah, manisnya kisahnya.
ReplyDeleteBajunya Qiah bagus modelnya. Bisa nih Qiah bikin butik nanti, desain sendiri.
alur cerita pertemuan yaya dan adhar mirip kayak di film-film roman picisan ataupun FTV romantis gitu ya. Jodoh ditemukan karena Allah
ReplyDeleteSemoga sakinah mawaddah wa rohmah yaaaa :) Sekarang kl denger cerita taaruf memang lebih romantis ya hehehe... BTW setuju deh bajunya Qiah unik, ga ada yang ngembarin deh ^^
ReplyDeleteEmang ya, cinta tuh ajaib banget. Baca ini aku jadi senyum-senyum sendiri :')
ReplyDeleteSamawa yah pasangan yaya dan adhar. Seru sekali kisahnya sampai ke pelaminan :)
ReplyDeleteSaya ingat cerita teman di kantor dulu. Tiba-tiba orang tuanya menelepon dari kampung.
ReplyDelete"Eh, ada tadi keluarganya si A datang melamar. Tanggal segini kau nikah"
Marahlah si teman. Dia nda suka dijodoh-jodohkan. Akhirnya ibunya ngomong, "Ededeh menikah mako dulu deh. Kalau nda cocok nanti ko cerai saja. Takkala sudah mi ditahu sama keluarga tanggalnya,"
Wakwaooo..
kalau ingin jodoh menjodohkan jadi ingen mama dan abah saya..mereka dijodohkan, tapi nggak saling kenal. belajar dari pengalaman mereka berdua, saya nggak pernah mau dijodoh2in..alhamdulillah memeang ternyata jodohnya nyari sendiri..hehe
ReplyDeleteKalo membaca kisah yaya koq seperti sedang baca novel chicklit era 90-an ya Ka hehehe. Btw soal mansetnya meskipun ga sama tapi tetap matching koq. Asyik-asyik aja diliatnya.
ReplyDeleteAku jg dijodohin tp aku happy wkwkkwkw. Jodoh iti rahasia ya mba. Ngga bisa diprediksi bisa siapa aja n darimana aja. Btw. Bajunyaaa cantikkkk. Kyk orangnya hihihi
ReplyDeleteAaaah, senangnya membaca cerita cinta seperti ini ❣️❣️❣️❣️.
ReplyDeleteSemoga masih banyak cinta yang tersisa ������
Cinta Allah yang menyatukan mereka. Btw, ternyata bloger-bloger MAM cantik-cantik yah :)
ReplyDeleteSuka banget dengan judulnya mbak "Bukan Cinta Yang Menjodohkan, Allah Yang Menjodohkan" maa syaa Allaah, jodoh itu emang rahasia ya kak dan nggak disangka-sangka gitu btw saya juga sempat intip kisah kak Qiah saat dijemput sang jodoh. So sweet banget😄
ReplyDeletesukaaaa wrn baju pengiring2nyaaa :D. seger toska begitu, jd difoto juga ceraaah :). dulu mama dan papaku termasuk yg dijodohin mba. dan pake acara nangis2 segala di pelaminan, jd foto2 nikah mereka ga ada senyumnya lah hahahaha. mama selalu malu kalo digodain itu :D.timbul cintanya rada lamaan soalnya :D.
ReplyDeleteTemenku juga di makassar juga begitu mama Qiah, dikenalkan oleh keluarga, terus taarufan, komunikasi hanya menayakan dasar2 prinsip trs alhamdulillah nikah, jodoh kadang nda nda hanya cari sendiri tapi bisa jg dikenalkan atau lewat perantara ya
ReplyDeleteMemang ya jodoh, maut, rezeki sudah diatur oleh Yang Maha Esa.. kita wajib berusaha dan hasinya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa... semoga temannya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah ya.. dan cepet dapet keturunan.. aamiin
ReplyDeleteBarakallah untuk kedua mempelai.
ReplyDeleteJodoh memang misteri Ilahi, ya Mbak, kadang tak terduga sama sekali. Aku jg ngalamin soalnya, hehe... Dikenalin langsung buat taarufan gitu. Tadinya gak kenal sama sekali kok ternyata gak pake lama berjodoh, hehe
warnanya kalem sukaaa banget
ReplyDelete